Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mulai dari Diri Modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Dewantara

16 Maret 2024   18:53 Diperbarui: 16 Maret 2024   18:54 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

Beliau selalu mendorong kami untuk berpikir kritis, menciptakan, dan berekspresi dengan bebas.

Mengadopsi Pendekatan Ki Hadjar Dewantara

Pengalaman bersama Ibu Apong menggugah kesadaran saya akan pentingnya peran guru sebagai pembimbing yang peduli dan berperan aktif dalam pembentukan karakter siswa.

Saya mulai mengadopsi pendekatan Ki Hadjar Dewantara dalam praktik mengajar saya, dengan lebih memperhatikan kebutuhan individu siswa, memberikan panduan yang jelas, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya

Filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang menekankan pada pembentukan karakter, pertumbuhan jiwa, dan kemerdekaan berpikir sangat relevan dengan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini. 

Di tengah tuntutan globalisasi dan perkembangan teknologi, pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan dan kreativitas menjadi semakin penting.

Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan Hambatan yang Dihadapi

Meskipun saya berusaha menerapkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam praktik mengajar, namun terdapat beberapa hambatan yang saya hadapi.

Salah satunya adalah kurikulum yang padat dan terstruktur, yang terkadang membatasi ruang gerak guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam proses pembelajaran.

Harapan dan Ekspektasi terhadap Modul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun