Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid

8 Maret 2024   21:09 Diperbarui: 8 Maret 2024   21:13 17045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya mengelola program dengan dampak signifikan pada murid dalam konteks pendidikan saat ini, menurut saya tidak boleh diabaikan. Modul 3.3 Pengelolaan Program yang berdampak pada murid menjadi poin sentral dalam menghubungkan teori dengan implementasi praktis. 

Dalam tulisan ini, adalah catatan tugas saya,  akan menjelajahi bagaimana demonstrasi kontekstual dari modul tersebut dapat memberikan wawasan mendalam dan merangsang pemahaman yang lebih baik terhadap strategi pengelolaan program yang berfokus pada kesejahteraan dan perkembangan siswa.

Tujuan Pembelajaran Khusus: 

CGP dapat mengembangkan ide kolaboratif menjadi prakarsa perubahan melalui perencanaan program/kegiatan menggunakan model manajemen perubahan BAGJA.

Pertanyaan Pemantik:

1. Bagaimana kerangka BAGJA mendukung perencanaan program/kegiatan di berbagai aspek kurikuler dan ekstrakurikuler?
2. Apa pertimbangan kunci dalam menyusun perencanaan program/kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler, atau ekstrakurikuler?
3. Siapa yang perlu terlibat dalam menyusun perencanaan program/kegiatan, termasuk pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah?
4. Bagaimana strategi efektif untuk memobilisasi dukungan, memandu dialog, dan mendorong kolaborasi di antara murid, guru, kepala sekolah, dan anggota komunitas?

Jawaban

1. Kerangka BAGJA memberikan panduan komprehensif untuk perencanaan program/kegiatan di lingkungan sekolah, termasuk intrakurikuler, ko-kurikuler, atau ekstrakurikuler. 

2. Langkah-langkah dan pertanyaan dalam manajemen perubahan BAGJA memastikan pertimbangan menyeluruh, mulai dari definisi ekstrakurikuler yang sesuai, pengembangan kompetensi, hingga pemanfaatan aset dan kekuatan, serta karakteristik lingkungan yang mendukung kepemimpinan murid.

3. Keterlibatan murid, guru, kepala sekolah, dan anggota komunitas sekolah adalah kunci dalam menyusun perencanaan. Dukungan, dialog, dan kolaborasi mendorong keberhasilan implementasi program/kegiatan.

4. Kerangka BAGJA juga memandu dalam menentukan suara, pilihan, dan kepemilikan murid untuk mewujudkan program/kegiatan yang relevan dan efektif. Pemikiran ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang memadukan keberagaman. Saat menggunakan kerangka BAGJA, perhatian harus diberikan pada komponen Profil Pelajar Pancasila, aset sekolah, dan karakteristik lingkungan.

Dasar Filosofis
Ki Hajar Dewantara

Filosofi KHD bertujuan memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat), dengan fokus pada pengajaran dan pendidikan yang bermanfaat untuk kehidupan bersama.

Poin Komponen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan

1. Mandiri

Program Spensa Masagi (SMPN 1 Sumedang Membuat poster Aksara Sunda Digital) dapat membantu murid untuk mengembangkan kemandirian dalam diri mereka. Misalnya, murid dapat membuat poster aksara Sunda digital yang mereka buat sendiri.

2. Kreatif

Program Spensa Masagi (SMPN 1 Sumedang Membuat poster Aksara Sunda Digital) ini dapat membantu murid untuk mengembangkan kreativitas dalam diri mereka. Misalnya, murid dapat membuat poster aksara Sunda digital yang unik dan inovatif.

Karakteristik Lingkungan Pendukung Tumbuhnya Kepemimpinan Murid yang Akan Dikembangkan :

1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif. Membuat poster aksara Sunda digital dapat membantu murid untuk mengembangkan kreativitas, kesadaran, dan kemandirian.

2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif. Membuat poster aksara Sunda digital dapat menjadi aktivitas yang menarik dan membangun hubungan antar siswa.

Prakarsa Perubahan

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Program Spensa Masagi (SMPN 1 Sumedang Membuat poster Aksara Sunda Digital) adalah upaya inovatif untuk melestarikan aksara Sunda melalui pendekatan digital.

Melibatkan siswa, program ini menginspirasi kreativitas dalam pembuatan poster digital berisi aksara Sunda tentang idiom atau pakeman basa (Babasan Paribasa dan maknanya). Dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang aksara Sunda.

Program ini mendorong pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana edukasi. Prakarsa perubahan mencakup pengembangan kurikulum, pemanfaatan teknologi digital, dan kerjasama dengan stakeholder dalam hal ini percetakan.

Kegiatan Spensa Masagi ini dilaksanakan secara intrakurikuler di dalam kelas sesuai jadwa pelajaran Bahasa Sunda untuk jenjang kelas 7 dan 8.

Diharapkan program ini menghasilkan dampak positif berupa peningkatan minat siswa, karya seni digital edukatif, dan pelestarian aksara Sunda di kalangan generasi muda. Kesimpulannya, Spensa Masagi memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan melestarikan budaya Sunda.

Tahapan Bagja

BAGJA, singkatan dari lima tahapan kunci dalam metode inkuiri apresiatif dalam program guru penggerak, mencakup langkah-langkah berikut dan tujuannya:

Buat Pertanyaan

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Menyusun pertanyaan kunci untuk mengarahkan penelitian pada kekuatan, potensi, dan peluang; merumuskan tujuan; dan menginspirasi perubahan.

Ambil Pelajaran

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Menganalisis pembelajaran dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, atau literatur yang relevan.

Gali Mimpi

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Melibatkan komunitas sekolah, termasuk murid, guru, kepala sekolah, dan staf, untuk memahami pentingnya mewujudkan mimpi dan cita-cita.

Jabarkan Rencana

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Mengidentifikasi tindakan yang diperlukan dan membuat keputusan strategis.

Atur Eksekusi

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Membantu mengimplementasikan rencana ke dalam tindakan nyata.

Tujuan dari tahapan BAGJA dalam program Spensa Masagi adalah menumbuhkembangkan rasa cinta peserta didik terhadap aksara Sunda sebagai warisan budaya leluhur Sunda, menciptakan lingkungan positif untuk pertumbuhan dan perkembangan sekolah yang peduli pada kearifan lokal yang berkelanjutan, serta mengelola perubahan positif secara lebih efektif.

Sebagai penutup, demonstrasi kontekstual Modul 3.3 Pengelolaan Program bukan sekadar penerapan teori secara harfiah, melainkan juga meresapi nilai-nilai pendidikan yang mendasari setiap keputusan. 

Dengan artikel ini, diharapkan pembaca dapat membawa pulang pemahaman yang mendalam dan solusi praktis untuk mengelola program yang berdampak positif pada perkembangan dan kesejahteraan murid, menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun