Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Webinar Penguatan Isu Strategis dalam Pendidikan: Merdeka Belajar di SD dan SMP Kabupaten Sumedang

5 Februari 2024   12:07 Diperbarui: 5 Februari 2024   12:39 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-orang-melihat-komputer-laptop-1595391/

Pendidikan merupakan pilar utama pembangunan suatu negara. Di Indonesia, program "Merdeka Belajar" menjadi inisiatif pemerintah untuk memberikan kebebasan kepada sekolah, guru, dan siswa dalam merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing. 

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi salah satu daerah yang telah menerapkan program ini secara luas dengan berbagai upaya percepatan, penguatan, dan akselerasi. 

Webinar "Penguatan Isu Strategis di Bidang Pendidikan dan Akselerasi Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar pada Jenjang SD dan SMP di Kabupaten Sumedang" yang dilaksanakan secara maraton di 4 wilayah di Kabupaten Sumedang dari hari Sabtu, 3 Februari 2024 - Rabu, 7 Februari 2024 menjadi platform penting untuk membahas kebijakan dan strategi pendidikan, capaian dashboard dan platform Merdeka Mengajar, kurikulum Merdeka, serta kebijakan karier guru. 

Narasumber utama, Dr. Dian Sukmara, M.Pd. (Kadisdik), Yudi Purwana, S.Pd.,M.Pd. (Kabid SMP), Dani Setiawan, S.Pd., M.Pd. (Kabid SD), dan Dayat Hidayat, S.Pd. (Kasi PTK SD), akan memberikan wawasan mendalam terkait isu-isu tersebut.

Penerapan Program "Merdeka Belajar" di Kabupaten Sumedang

1. Partisipasi Sekolah dan Guru:
Kabupaten Sumedang telah melibatkan 55 Sekolah Penggerak, 157 Guru Penggerak, dan 28 tenaga pendidik lainnya dalam program "Merdeka Belajar." Ini mencerminkan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat SD dan SMP.

2. Upaya Percepatan dan Penguatan:
Untuk mempercepat dan memperkuat penerapan "Merdeka Belajar," Kabupaten Sumedang telah meluncurkan berbagai inisiatif. Pihak berwenang akan membahas upaya konkrit yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan ini.

3. Fleksibilitas Kurikulum:
Penerapan kurikulum "Merdeka" yang lebih fleksibel menjadi fokus, dengan penekanan pada materi esensial dan capaian pembelajaran yang diatur per fase. Ini memungkinkan pendekatan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan siswa.

4. Integrasi dengan Potensi Lokal:
Kabupaten Sumedang mengambil langkah-langkah untuk memadukan kurikulum "Merdeka Belajar" dengan potensi lokal yang ada. Melalui festival seni milenial, mereka menciptakan sinergi antara pendidikan dan kekayaan budaya setempat.

Capaian dan Kendala dalam Penerapan Program "Merdeka Belajar"

1. Keterbatasan Umur:
Salah satu kendala yang dihadapi adalah batasan umur dalam program "Merdeka Belajar," yang membuat jumlah sekolah dan guru yang terlibat terbatas. Ini dapat menjadi hambatan untuk mencapai partisipasi maksimal.

2. Benchmarking:
Meskipun Kabupaten Sumedang terdaftar sebagai daerah yang berhasil dalam penerapan "Merdeka Belajar," tetap ada kendala dalam melakukan benchmarking keberhasilan dengan daerah lain. Webinar ini akan memberikan wawasan untuk mengatasi hambatan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun