Pelaksanaan Kinerja adalah fase kedua dalam pengelolaan kinerja guru, yang mengikuti tahap Perencanaan Kinerja.
 Setelah perencanaan disusun dan disetujui oleh Kepala Sekolah, Guru memasuki tahap pelaksanaan yang mencakup Observasi Praktik Kinerja melalui observasi kelas,  dan pengumpulan bukti dukung Pengembangan Kompetensi, dan pelaksanaan Tugas Tambahan.
Platform Merdeka Mengajar (PMM) membawa inovasi baru dalam manajemen kinerja guru, terutama pada tahap Pelaksanaan Kinerja. Pada tahap ini, guru memainkan peran kunci dalam memperkuat kemampuan dan profesionalisme mereka melalui dua kegiatan inti:
Observasi Praktik Kinerja
Kegiatan ini difokuskan pada pengamatan langsung terhadap praktik pembelajaran di kelas oleh kepala sekolah atau atasan langsung. Observasi dilakukan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan terukur.
1. Perencanaan: Guru bersama kepala sekolah/atasan langsung menyusun jadwal observasi.
2. Pelaksanaan: Pengamatan dilakukan di kelas selama sesi pengajaran guru.
3. Analisis: Hasil observasi dianalisis dan dibahas antara guru dan kepala sekolah/atasan langsung.
4. Umpan Balik: Guru menerima umpan balik konstruktif untuk meningkatkan profesionalisme mereka.
Dengan pendekatan ini, PMM memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan berkelanjutan, memastikan guru terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka melalui evaluasi terukur dan berbasis pada indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Kumpulkan Dokumen/Bukti Dukung
Platform Merdeka Mengajar (PMM) menghadirkan inovasi penting dalam manajemen kinerja guru, khususnya pada tahap Kumpulkan Dokumen/Bukti Dukung.Â
Tahap ini menjadi krusial dalam siklus pengelolaan kinerja, di mana guru memberikan bukti nyata atas pengembangan diri dan pelaksanaan tugas tambahan.
Pentingnya Bukti Dukung:
Bukti dukung bukan hanya formalitas; melainkan cerminan dedikasi dan profesionalisme guru. Ini menjadi dasar penilaian kinerja secara objektif dan membantu kepala sekolah dalam pengambilan keputusan karir guru.