Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata tentang Topik Keyakinan Kelas

17 Januari 2024   13:15 Diperbarui: 17 Januari 2024   13:25 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/boy-in-blue-dress-shirt-menulis-di-kertas-putih-5212686/

Di sebuah kelas yang dipenuhi semangat dan harapan, seorang guru yang luar biasa memimpin langkah untuk menciptakan kesepakatan kelas yang istimewa bersama murid-muridnya. 

Guru ini tidak hanya membuka buku pelajaran, tetapi juga dengan cermat membangun pondasi kebersamaan dan tanggung jawab di antara murid-muridnya. 

Dalam suasana yang penuh keceriaan, guru mengajak murid-muridnya berpartisipasi aktif dalam proses pembuatan kesepakatan kelas. 

Bersama-sama, mereka merumuskan nilai-nilai, norma-norma, dan tujuan bersama yang akan menjadi dasar interaksi sehari-hari di dalam kelas.

Setiap murid merasakan kehadiran dan penghargaan saat kontribusi mereka diakui. Proses ini tidak hanya berkisar pada aturan, tetapi juga pada pembangunan hubungan yang saling menghormati dan mendukung. 

Guru dan murid-muridnya bersama-sama menetapkan aturan yang menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Kesepakatan kelas bukan hanya sekadar dokumen, melainkan juga komitmen bersama untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan produktif. 

Dengan saling percaya dan menghormati, kelas ini bukan hanya tempat belajar, tetapi sebuah komunitas yang tumbuh bersama dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri.

Keyakinan kelas merupakan satu set pernyataan positif yang disusun bersama oleh guru dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan kondusif. 

Lebih bersifat abstrak dibandingkan peraturan, keyakinan kelas memberikan arah positif yang mencerminkan nilai-nilai bersama dalam sebuah kelas. 

Dengan hanya beberapa pernyataan, keyakinan kelas dapat dengan mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas.

Definisi Keyakinan Kelas


Keyakinan kelas hadir dalam bentuk pernyataan-pernyataan universal yang diterima dan disetujui oleh seluruh anggota kelas. Mereka dirancang untuk menciptakan landasan nilai bersama dan memberikan panduan dalam membentuk perilaku yang diharapkan. 

Kunci dari keyakinan kelas adalah implementasi di lingkungan kelas, dan partisipasi semua warga kelas dalam proses pembuatan, memberikan suara mereka melalui kegiatan partisipatif.

Proses Pembuatan Keyakinan Kelas


Langkah-langkah dalam pembuatan keyakinan kelas melibatkan partisipasi aktif dari guru dan siswa

Identifikasi Permasalahan

Guru dan siswa harus memahami masalah-masalah yang ada di kelas sebelum membuat keyakinan. Ini dapat dicapai melalui dialog langsung atau melalui survei.

Diskusi dan Kesepakatan Bersama

Setelah masalah diidentifikasi, diskusi dengan siswa dimulai. Forum diskusi di kelas atau kelompok kecil dapat digunakan. Kesepakatan bersama tentang keyakinan kelas yang akan dibuat menjadi langkah selanjutnya.

Penerapan dan Evaluasi

Setelah keyakinan kelas diimplementasikan, evaluasi konstan diperlukan. Survei singkat atau diskusi di kelas dapat membantu mengevaluasi efektivitasnya.

Tujuan Kesepakatan Kelas
Tujuan utama dari kesepakatan kelas adalah menciptakan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan kondusif. Dengan mendorong tanggung jawab siswa atas perilaku mereka, kesepakatan kelas memberikan fondasi yang kokoh bagi manajemen kelas yang efektif.

Tolak Ukur Keberhasilan
Keberhasilan kesepakatan kelas dapat diukur melalui beberapa indikator:

Implementasi Kesepakatan

Lebih dari 80% siswa menerapkan kesepakatan kelas dengan konsisten.

Suasana Kelas

Kejadian yang merusak suasana kelas semakin berkurang, menandakan efektivitas kesepakatan.

Bukti Dokumentasi dan Umpan Balik
Bukti dokumentasi dari kesepakatan kelas dapat berupa foto hasil kesepakatan dan esai reflektif siswa. Umpan balik dari siswa dan pengamatan langsung dapat mencerminkan apakah kesepakatan kelas telah mencapai tujuan menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

Refleksi Terhadap Keberhasilan
Refleksi setelah penerapan kesepakatan kelas memainkan peran kunci dalam pengembangan selanjutnya. Guru dan siswa dapat merenungkan perasaan, hasil baru yang diperoleh, dan dampak positif yang terjadi. Pengalaman ini memungkinkan identifikasi area yang memerlukan perbaikan dan terus meningkatkan pendekatan pembelajaran.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, keyakinan kelas menjadi instrumen vital dalam menciptakan atmosfer pembelajaran yang kondusif dan efektif. Melibatkan semua warga kelas dalam pembuatan dan penerapan keyakinan kelas mencerminkan semangat kolaboratif yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. 

Membangun Keyakinan Kelas: Langkah-langkah untuk Kelas Aman dan Tertib
Kelas yang aman dan tertib adalah fondasi penting dalam proses pembelajaran. Tanpa lingkungan kelas yang kondusif, siswa akan kesulitan untuk fokus dan mencapai potensi belajar mereka secara maksimal. 

Menciptakan keyakinan kelas adalah strategi yang efektif untuk mencapai tujuan ini. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk membangun keyakinan kelas yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tertib.

1. Mengidentifikasi Alasan Pembuatan Keyakinan Kelas
Pembuatan keyakinan kelas dimotivasi oleh keinginan untuk menciptakan kelas yang aman dan tertib. Dengan adanya keyakinan ini, siswa akan memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka dan apa yang tidak boleh dilakukan di kelas. Hal ini akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

2. Melibatkan Siswa dalam Identifikasi Permasalahan Kelas
Sebelum membuat keyakinan kelas, penting untuk mengetahui permasalahan yang ada di kelas. Ini dapat dilakukan melalui diskusi langsung dengan siswa atau melalui survei singkat. Dengan memahami permasalahan kelas, guru dapat membuat keyakinan kelas yang relevan dengan kebutuhan siswa.

3. Berdiskusi dan Membuat Kesepakatan Bersama
Setelah mengetahui permasalahan kelas, langkah selanjutnya adalah berdiskusi dengan siswa untuk menciptakan keyakinan kelas. Diskusi ini dapat dilakukan melalui forum diskusi di kelas atau kelompok diskusi kecil. 

Guru dan siswa dapat membuat kesepakatan bersama mengenai keyakinan kelas yang akan diterapkan.

4. Mengevaluasi Keadaan Kelas Setelah Penerapan Keyakinan
Setelah penerapan keyakinan kelas, penting untuk mengevaluasi dampaknya. Ini dapat dilakukan melalui survei singkat atau diskusi di kelas. 

Dengan mengetahui bagaimana keadaan kelas setelah penerapan keyakinan kelas, guru dapat menilai efektivitasnya dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

5. Menghasilkan Disiplin Siswa
Penerapan keyakinan kelas akan meningkatkan disiplin siswa. Dengan aturan yang jelas dan disepakati bersama, siswa akan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan aturan tersebut. 

Ini akan membantu menciptakan kelas yang aman dan tertib, memberikan siswa kesempatan untuk belajar dengan lebih baik.

6. Melakukan Refleksi
Setelah penerapan keyakinan kelas, melakukan refleksi adalah langkah penting. Guru dapat merenung tentang perasaan, pengalaman baru yang diperoleh, dan dampak positif yang terjadi. 

Refleksi juga membantu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau disempurnakan untuk meningkatkan efektivitas keyakinan kelas.

Membangun keyakinan kelas melibatkan langkah-langkah konkret seperti mengidentifikasi masalah kelas, berdiskusi dengan siswa, membuat kesepakatan bersama, mengevaluasi dampak penerapan keyakinan, dan melakukan refleksi. 

Melalui penerapan keyakinan kelas, siswa menjadi lebih disiplin dan kelas menjadi lebih aman dan tertib. Refleksi setelahnya membantu guru menilai efektivitas keyakinan kelas dan terus memperbaiki pendekatan pembelajaran mereka.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, guru dapat menciptakan keyakinan kelas yang positif dan memberikan kontribusi besar terhadap atmosfer pembelajaran yang kondusif dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun