Bahaya Sampah Plastik di Lingkungan Air:
Lingkungan air juga tidak luput dari dampak negatif sampah plastik. Terumbu karang, ekosistem laut yang sangat penting, dapat rusak karena sampah plastik yang terperangkap di dalamnya.Â
Ikan dan hewan laut lainnya juga terancam hidup mereka ketika menelan sampah plastik. Pencemaran air laut juga menjadi masalah serius, karena sampah plastik melepaskan zat berbahaya yang mencemari ekosistem laut.
Bahaya Sampah Plastik di Lingkungan Udara:
Sampah plastik yang terbakar menghasilkan emisi zat berbahaya seperti dioksin dan furan, mencemari udara dan membahayakan kesehatan manusia.Â
Selain itu, proses degradasi sampah plastik menghasilkan mikroplastik, partikel sangat kecil yang dapat terhirup oleh manusia dan hewan. Mikroplastik ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan dan sistem saraf.
Data dan Fakta:
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada 2018 mengejutkan dengan temuan lebih dari 8 miliar ton sampah plastik tersebar di lingkungan. Pada tahun 2020, penelitian di jurnal Science Advances melaporkan bahwa lebih dari 150 juta ton sampah plastik mengalir ke lautan setiap tahun. Bahkan pada 2022, studi dalam jurnal Environmental Research Letters mencatat bahwa mikroplastik telah tersebar di semua sektor lingkungan, termasuk udara, air, dan bahkan dalam tubuh manusia.
Semua fakta ini menggarisbawahi urgensi untuk segera mengatasi masalah sampah plastik. Melibatkan diri dalam upaya pengurangan penggunaan plastik, pengelolaan sampah yang lebih baik, dan edukasi masyarakat adalah langkah-langkah krusial untuk melindungi lingkungan dan kesehatan global.Â
Dengan menyadari dampak negatif sampah plastik dan berkolaborasi dalam aksi nyata, kita dapat mewujudkan perubahan positif untuk bumi kita.
Mengapa harus ecobrick?
Ecobrick menurut saya adalah opsi ideal dalam mengatasi limbah plastik. Dengan mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari tempat pembuangan sampah dan lingkungan, ecobrick memainkan peran penting.Â