Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ecobrick adalah Langkah Sederhanaku dalam Menjaga Lingkungan dari Limbah Plastik

10 Januari 2024   08:48 Diperbarui: 10 Januari 2024   08:49 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ecobrick (Tribun Jabar - Tribunnews.com)

Sejak kecil, saya sudah tahu dan menyadari bahwa limbah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan. Lalu, saat dewasa dan menjadi seorang ibu, Inspirasi datang dari media sosial yang saya tonton. Seorang ibu yang berupaya mengurangi limbah plastik dengan membuat ecobrick, botol plastik diisi dengan sampah plastik padat untuk menciptakan produk ramah lingkungan.

 

Tertarik untuk turut berkontribusi, saya pun mulai mengumpulkan sampah plastik seperti kantong, bungkus makanan, dan tutup botol dari rumah dan sekitar. Meskipun awalnya sulit, dengan belajar dari tutorial online dan pengalaman orang lain, saya berhasil mengatasi kesulitan tersebut.

Keberhasilan membuat ecobrick pertama memberikan kepuasan dan rasa bangga. Saya terus mengumpulkan sampah plastik dari berbagai sumber, termasuk tempat kerja dan tempat umum.

Semangat untuk berbagi pengalaman, saya mengajak keluarga dan murid-murid saya untuk ikut membuat ecobrick. Harapan saya sederhana, yaitu dengan langkah kecil ini, kita bisa bersama-sama mengurangi limbah plastik, menciptakan lingkungan yang bersih, dan memberikan dampak positif bagi kesehatan bumi kita. 

Ini adalah pengalaman pribadi yang memotivasi saya untuk terus berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dampak Serius Sampah Plastik

Sampah plastik memiliki dampak serius terhadap lingkungan, dipicu oleh sifatnya yang sulit terurai. Dalam kurun waktu ratusan hingga ribuan tahun, sampah plastik tetap berada di lingkungan, menyebabkan masalah ekologis yang meresahkan.

Bahaya Sampah Plastik di Lingkungan Darat:

Sampah plastik dapat menjadi ancaman besar bagi lingkungan darat. Salah satu dampaknya adalah kemampuannya untuk menyumbat saluran air, menyebabkan banjir dan genangan air yang merugikan lingkungan sekitarnya. 

Habitat hewan juga terancam, karena mereka dapat menelan sampah plastik yang berujung pada kematian. Selain itu, sampah plastik melepaskan zat berbahaya ke tanah, mencemar dan merusak keberlanjutan tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun