Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ruang Kolaborasi Modul 2.2 Tabel 3.1 Jenjang SMP

7 November 2023   21:49 Diperbarui: 7 November 2023   21:58 29114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya sedikit pekerjaan yang bisa dilakukan sendirian. Namun bersama-sama kita bisa kerjakan banyak hal
(Hellen Keller)


Artikel Ini merupakan catatan tugas pribadi saya dalam ruang kolaborasi Modul 2.2 untuk jenjang SMP. Saya, sebagai calon guru penggerak angkatan 9, mencatat perkembangan dan ide-ide yang relevan dengan pendidikan yang akan saya bawa ke sekolah dalam peran baru saya.

Tujuan dari ruang kolaborasi modul 2.2 ini adalah memperlihatkan pemahaman dalam menerapkan 5 kompetensi sosial dan emosional di lingkungan kelas dan sekolah. Ini melibatkan kemampuan mengintegrasikan aspek-aspek penting ini dalam pendidikan untuk memajukan kesejahteraan siswa, memperkuat keterampilan sosial mereka, dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan emosional yang sehat.

Pertanyaan pemantik untuk pembelajaran ruang kolaborasi:

Apakah kekuatan Anda dalam bekerja sama dengan orang lain? Bagaimana Anda mengelola kekuatan tersebut untuk dapat bersinergi dengan CGP lain?

Salah satu kekuatan saya dalam bekerja sama dengan orang lain adalah kemampuan saya sebagai seorang pendengar yang baik. Saya mampu mendengarkan dengan penuh perhatian, sehingga dapat memahami perspektif dan ide-ide orang lain. Selain itu, saya memiliki fleksibilitas untuk berkolaborasi dengan individu dari berbagai latar belakang dan tingkat kemampuan. Saya selalu terbuka untuk belajar dari orang lain, dan saya bersedia untuk berkompromi demi mencapai tujuan bersama.

Apakah kemampuan kerja sama yang ingin Anda tingkatkan dalam diri Anda?

Meskipun saya memiliki kekuatan tersebut, saya juga menyadari bahwa ada area dalam kemampuan kerja sama yang perlu saya tingkatkan. Salah satunya adalah kemampuan untuk memimpin tim. Saya ingin menjadi seorang pemimpin yang dapat menginspirasi dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, saya ingin dapat mengelola konflik dengan efektif dan membangun konsensus di dalam tim.


Apakah ide pembelajaran 5 KSE  yang dapat Anda terapkan di kelas dan sekolah Anda?

Dalam mengaplikasikan ide-ide pembelajaran 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) di kelas dan sekolah saya, saya memiliki rencana yang konkrit. Untuk mengajarkan keterampilan sosial, saya akan menggunakan permainan peran dan simulasi yang melibatkan siswa dalam situasi sosial yang beragam. Demikian pula, saya akan mengajarkan keterampilan emosional dengan membantu siswa mengenali dan mengelola emosi mereka serta membangun hubungan positif dengan orang lain.

Kemudian, untuk meningkatkan kesadaran diri siswa, saya akan membantu mereka memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta mengembangkan tujuan pribadi. Untuk pembelajaran pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, saya akan mengajarkan siswa bagaimana membuat keputusan yang bijak dan mendorong pemikiran kritis. Terakhir, untuk mengatasi konflik, saya akan membantu siswa menyelesaikannya secara damai dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik.

Saya meyakini bahwa pembelajaran 5 KSE ini penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi kehidupan di luar sekolah. Kemampuan berkolaborasi dengan orang lain, mengelola emosi, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab adalah keterampilan kunci yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi. Saya berencana menerapkan ide-ide ini dengan berkolaborasi bersama rekan pendidik dan menggunakan sumber daya yang tersedia, karena saya yakin bahwa kerja sama dengan orang lain adalah kunci untuk mencapai hasil terbaik.

Tugas 3.1:

Diskusikan dan susunlah 5 ide penerapan 5 KSE sesuai dengan karakteristik jenjang pendidikan yang Anda ampu dan tuliskan dalam tabel 3.1. Anda dapat menggunakan prinsip ATM (amati - tiru dan modifikasi) dari  berbagai ide yang sudah Anda pelajari dalam modul maupun sumber lainnya sebagai referensi.
Susunlah 2 (dua) ide penguatan pembelajaran 5  KSE untuk PTK

Tabel 3.1

KSE yang dikembangkan

1. Kesadaran diri

2. Manajemen diri

3. Kesadaran sosial

Bentuk Implementasi
(Pengajaran Eksplisit/Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik/Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah )

1. Kesadaran diri

    a. Berdoa

    b. Bernafas dengan kesadaran penuh

2. Manajemen diri

     a. Berorganisasi, Memperlihatkan keberanian untuk mengambil inisiatif

     b. Refleksi diri

3. Kesadaran sosial

     a. Menghargai pendapat orang lain

     b. Menunjukkan kepedulian kepada orang lain

Skenario penerapan

1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
(apa yang dilakukan dan dikatakan guru)

    Kesadaran diri

    a. Berdoa

       Guru akan membimbing siswa untuk duduk dengan tenang, menutup mata, dan merenungkan diri mereka sendiri. Guru  mengatakan, "Sekarang, mari kita berdoa untuk mencari kedamaian dalam diri kita dan memahami siapa kita sebenarnya." Selama doa, guru akan menyampaikan kata-kata yang mengajak siswa untuk merenungkan tindakan dan sikap mereka, serta mencari pemahaman tentang perasaan dan motivasi mereka.


    b. Bernafas dengan kesadaran penuh

Guru mungkin akan mengatakan, "Saat ini, kita akan melaksanakan latihan bernafas dengan kesadaran penuh. Ini adalah teknik yang membantu kita lebih memahami diri, mengurangi stres, dan meningkatkan konsentrasi. Silakan duduk dengan nyaman, tutup mata, dan fokuskan perhatian pada napas kita."

Selama latihan, guru akan memberikan instruksi tentang bagaimana bernapas dengan kesadaran penuh, seperti "Rasakan napas masuk dan keluar dari tubuh Anda, perhatikan sensasi di hidung atau perut Anda." Mereka juga mungkin mengarahkan siswa untuk merenungkan perasaan dan pikiran yang muncul selama latihan.

Manajemen diri

     a. Berorganisasi, Memperlihatkan keberanian untuk mengambil inisiatif

Guru meminta murid untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran (KBM) dengan mengatakan, "Mari kita bersama-sama terlibat dalam KBM kali ini. Saya ingin mendengar pendapat dan ide-ide kalian. Bagaimana kalian melihat topik ini? Silakan berikan kontribusi dan bertanya jika ada yang kurang jelas. Kita belajar bersama!" Guru mendukung interaksi aktif siswa selama KBM, mendorong diskusi, dan memfasilitasi pembelajaran kolaboratif.

     b. Refleksi diri

Guru, saat melakukan refleksi terhadap pembelajaran, mengatakan, "Sekarang, mari kita bersama-sama membuat kesimpulan dari KBM ini. Saya ingin setiap siswa merenungkan cara mereka mengelola emosi dan menjaga fokus selama kegiatan ini. Bagaimana pengalaman kalian dalam hal ini?" Guru mendorong siswa untuk merenungkan pengalaman mereka dalam pengelolaan emosi dan konsentrasi, mempromosikan pemahaman diri yang lebih baik.

Kesadaran sosial

     a. Menghargai pendapat orang lain

Guru, saat meminta murid untuk saling menghargai pendapat atau ide dalam diskusi, mengatakan, "Dalam setiap kegiatan diskusi, mari kita ingat untuk saling menghargai pendapat dan ide-ide teman-teman kita. Setiap pandangan memiliki nilai, dan kita bisa belajar banyak dari perspektif yang berbeda. Mari kita jadikan ruang diskusi ini sebagai tempat yang inklusif dan menghormati satu sama lain." Guru memberikan pesan penting tentang pentingnya saling menghormati dalam interaksi diskusi.

     b. Menunjukkan kepedulian kepada orang lain

Guru, saat meminta siswa untuk berempati terhadap orang lain, bisa mengatakan, "Sebagai makhluk sosial, mari kita selalu tunjukkan kepedulian kepada teman-teman kita dan lingkungan di sekitar. Cobalah untuk memahami perasaan dan pengalaman orang lain, serta memberikan dukungan ketika diperlukan. Dengan saling peduli, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan bersahabat." Guru mendorong siswa untuk berempati dan peduli terhadap sesama dengan kata-kata ini.

2. Deskripsi tambahan: Siapa yang terlibat,  di mana, waktu dan durasi,  dan kebutuhan/perlengkapan

     Kesadaran diri

    a. Berdoa

         Guru dan siswa adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan berdoa. Guru memainkan peran utama dalam menginisiasi dan membimbing doa serta membantu siswa dalam refleksi diri. Kegiatan ini biasanya dilakukan di kelas atau ruang ibadah sekolah, waktu bervariasi sesuai jadwal, dan durasi singkat sekitar 5-10 menit. Siswa memerlukan konsentrasi, mungkin panduan doa, atau perlengkapan agama seperti sajadah sesuai keyakinan.

    b. Bernafas dengan kesadaran penuh

Dalam kegiatan bernafas dengan kesadaran penuh, guru memainkan peran utama dalam membimbing siswa tentang teknik ini serta memahami pentingnya kesadaran diri. Semua siswa di kelas ikut serta dalam ruang belajar yang tenang. Durasi latihan berkisar antara 5 hingga 10 menit, tanpa perlengkapan khusus, hanya kenyamanan dan panduan guru. Kebersihan ruangan dan ketenangan lingkungan mendukung latihan ini.

Manajemen diri

     a. Berorganisasi, Memperlihatkan keberanian untuk mengambil inisiatif

Dalam pembelajaran berorganisasi dan inisiatif, guru memainkan peran utama dalam mengajarkan konsep ini dengan memberikan panduan dan contoh. Siswa, semua dalam kelas, diajar tentang pentingnya berorganisasi dan inisiatif. Kegiatan berlangsung di kelas yang mendukung suasana belajar, dengan waktu bervariasi sesuai rencana pelajaran. Perlengkapan yang diperlukan terbatas pada alat tulis dan buku catatan. Guru menyediakan materi ajar dan menciptakan lingkungan yang terorganisir dan kondusif.

     b. Refleksi diri

Dalam kegiatan refleksi diri, guru memainkan peran utama dengan memberikan panduan dan dukungan. Semua siswa di kelas terlibat, merenungkan pengalaman dan pemahaman diri mereka. Kegiatan berlangsung di ruang belajar yang tenang, dengan durasi 10-15 menit, biasanya di akhir pelajaran. Siswa hanya memerlukan kenyamanan, dan guru mempersiapkan pertanyaan refleksi. Lingkungan mendukung pemikiran introspektif.

Kesadaran sosial

     a. Menghargai pendapat orang lain

Dalam kegiatan menghargai pendapat orang lain, guru memainkan peran utama dalam membimbing siswa tentang pentingnya saling menghormati pendapat. Semua siswa di kelas terlibat dalam kegiatan ini, yang biasanya dilaksanakan di ruang belajar yang mendukung interaksi sosial. Waktu pelaksanaan dan durasinya bervariasi sesuai dengan rencana pelajaran guru. Siswa hanya perlu berpartisipasi aktif, sementara guru mempersiapkan materi yang relevan dan memfasilitasi dialog.

     b. Menunjukkan kepedulian kepada orang lain

Dalam kegiatan menunjukkan kepedulian kepada orang lain, guru memainkan peran utama dalam mengajarkan siswa tentang pentingnya kepedulian dan memberikan contoh. Semua siswa di kelas terlibat dalam kegiatan ini yang biasanya berlangsung di ruang belajar yang mendukung interaksi sosial. Waktu dan durasinya bervariasi, dan siswa hanya perlu berpartisipasi aktif. Guru mempersiapkan materi dan contoh yang mendukung pembelajaran kepedulian. Perlengkapan seperti alat tulis atau bahan ajar relevan mungkin diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun