Saya paham bahwa bersikap adil tidak berarti menyamaratakan perlakuan kepada semua murid.
Saya sadar bahwa setiap murid memiliki pola belajarnya sendiri yang unik.
Saya menyadari bahwa praktik-praktik pembelajaran perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
Saya memahami bahwa guru adalah kunci dari keberhasilan pengembangan program pembelajaran murid-murid di kelas.
Saya tahu bahwa sebagai guru, saya memerlukan dukungan dari komunitas yang lebih besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung semua siswa.
Learning GAP
Fakta bahwa murid-murid kita memiliki karakteristik yang beragam, dengan keunikan, kekuatan, dan kebutuhan belajar yang berbeda, tentunya perlu saya respon dengan tepat. Jika tidak, maka tentunya akan terjadi kesenjangan belajar (learning gap), di mana pencapaian yang saya tunjukkan mungkin tidak sesuai dengan potensi pencapaian yang seharusnya dapat saya tunjukkan.
Salah satu cara yang dapat saya lakukan untuk merespon karakteristik murid-murid yang beragam ini adalah dengan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.
Kaitan dengan Standar Pendidikan Nasional
Di dalam Standar Kompetensi Lulusan setiap sekolah, kita akan menemukan  penjelasan mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai murid, setelah menyelesaikan masa belajar di jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi lulusan ini adalah profil dari kualifikasi lulusan yang diharapkan terwujud dalam diri murid dan merupakan ejawantah dari apa yang diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional.Â
Untuk dapat mewujudkan profil kualifikasi lulusan seperti yang dijabarkan dalam Standar Kompetensi Lulusan tersebut, maka saya sebagai guru perlu melakukan upaya untuk mengembangkan potensi murid semaksimal mungkin. Pembelajaran berdiferensiasi akan memungkinkan saya sebagai guru memaksimalkan potensi murid dengan meminimalisir kesenjangan belajar (learning gap) melalui proses identifikasi kebutuhan belajar mereka dengan tepat. Lewat pembelajaran berdiferensiasi, tidak hanya murid berkembang potensi secara maksimal, namun proses pembelajaran juga akan memberikan banyak ruang bagi murid untuk membuat dan menentukan pilihan serta memberikan suara, sehingga proses belajar akan menjadi lebih menyenangkan.