Budaya Positif." Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada fasilitator kami, Bapak Jimmy Agustian Hartolo, dan pengajar praktik kami, Ibu Siti Sundari, S.Pd., yang telah membimbing kami dalam perjalanan ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 langkah menuju budaya positif di sekolah berdasarkan pembelajaran dari modul ini.
Pahami Urgensi Budaya Positif di Sekolah
Menurut Ki Hajar Dewantara, budaya positif sangat penting dalam dunia pendidikan. Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan bahwa menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah mirip dengan menanam pohon oleh seorang petani. Pendekatan ini menegaskan bahwa pendidik memiliki kewajiban besar dalam mengubah lingkungan sekolah menjadi tempat yang penuh kebaikan dan positivitas.
Jadilah Teladan
Sebagai pendidik, menjadi teladan bagi murid adalah langkah awal menuju budaya positif. Guru harus menunjukkan karakter yang baik kepada murid-muridnya. Bagaimana guru berperilaku dan bersikap akan memengaruhi sikap dan perilaku murid.
Bangkitkan Semangat Belajar
Bagian dari Trilogi Ki Hajar Dewantara adalah "Ing Madya Mangun Karsa," yang mengajarkan kita untuk membangkitkan semangat belajar. Guru harus menciptakan pembelajaran yang inovatif agar murid-murid merasa termotivasi dan bersemangat dalam belajar.
Dorong Bakat dan Minat
"Tut Wuri Handayani" mengajarkan kita untuk memberikan dorongan dari belakang, mendorong murid untuk mengembangkan bakat dan minat mereka. Guru dapat membantu murid untuk mengembangkan potensinya dalam berbagai aspek, termasuk dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Hubungan Positif dengan Pembelajaran
Hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid sangat erat. Ketika guru menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid, seperti yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, guru akan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini menciptakan budaya positif di kelas maupun di sekolah.
Penerapan Disiplin yang Efektif