Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Guru Penggerak Angkatan 9

10 September 2023   15:14 Diperbarui: 10 September 2023   15:16 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto bersama peserta didik (Dok.Pribadi)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Perkenalkan, saya Isur Suryati, S.S., seorang calon guru penggerak angkatan 9 dari SMP Negeri 1 Sumedang, Kabupaten Sumedang. Dalam tulisan ini, saya ingin berbicara tentang demonstrasi kontekstual nilai dan peran guru penggerak dalam dunia pendidikan. Terdapat lima nilai inti yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak, yaitu berpihak pada murid, reflektif, mandiri, kolaboratif, dan inovatif. Saya akan menjelaskan secara mendalam bagaimana nilai-nilai ini harus terakar dalam diri seorang guru penggerak dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Berpihak pada Murid

Sebagai seorang guru penggerak, saya akan selalu mengutamakan kepentingan murid dalam setiap kegiatan pembelajaran. Saya memahami bahwa peran guru bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membimbing dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan murid. Guru adalah fasilitator yang berperan membantu murid menggali potensi mereka. Dalam tindakan nyata, saya akan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid. Artinya, saya akan merancang pengalaman pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan minat murid, sehingga mereka dapat aktif terlibat dalam proses belajar.

Selain itu, saya juga akan melakukan asesmen diagnostik secara menyeluruh. Ini bertujuan untuk memahami tingkat pemahaman dan kemampuan murid secara individual, sehingga saya dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Selain itu, saya akan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pendekatan ini memungkinkan saya untuk memberikan dukungan tambahan kepada murid yang membutuhkannya dan mendorong yang lebih mahir untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.

2. Reflektif

Sebagai seorang guru reflektif, saya akan senantiasa melihat diri sendiri dan melakukan introspeksi terhadap apa yang telah saya lakukan. Saya akan menjadikan refleksi sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tindakan yang saya lakukan akan saya tinjau secara kritis. Saya akan memaknai pengalaman yang terjadi di kelas sebagai pelajaran berharga.

Dalam prakteknya, saya akan memanfaatkan hasil supervisi untuk perbaikan pembelajaran. Supervisi adalah proses penting yang membantu saya mendapatkan umpan balik dari rekan sejawat dan pemimpin sekolah. Saya akan merespons umpan balik ini dengan tindakan konkret untuk meningkatkan kualitas pengajaran saya. Selain itu, saya akan menerima saran dari teman sejawat dengan tangan terbuka. Kolaborasi dengan rekan guru adalah kunci dalam pertumbuhan profesional.

3. Mandiri

Seorang guru yang mandiri memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan yakin akan potensinya sendiri. Saya akan menganggap diri saya memiliki kemampuan untuk membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan. Namun, mandiri juga berarti memiliki tanggung jawab yang besar. Saya akan memiliki inisiatif untuk mencari peluang belajar dan pengembangan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun