Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Marketplace Guru akan Segera Dibuka, Simak Sistem Penggajian, Dampak Positif dan Negatifnya!

16 Juli 2023   17:44 Diperbarui: 16 Juli 2023   18:29 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya yakin kita semua sepakat bahwa pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan suatu negara. Betapa tidak? Kualitas pendidikan yang baik sangat ditentukan oleh ketersediaan guru yang berkualitas di setiap sekolah. 

Namun, seringkali terjadi kesenjangan antara kebutuhan akan guru dengan ketersediaan guru yang memadai. Apalagi, akhir-akhir ini jumlah guru yang pensiun membludak. 

Bahkan, di satu sekolah pada tahun yang sama, ada lima sampai enam orang guru yang memasuki masa pensiun. Fenomena ini hampir merata terjadi di beberapa sekolah di Indonesia. Dengan kondisi seperti itu, bisa dipastikan akan banyak sekolah yang mengalami masalah kekurangan guru. 

Nah, untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia melalui Nadiem Makarim telah merancang Marketplace Guru, sebuah platform online yang akan membantu menghubungkan guru dengan sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar.

Marketplace Guru 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, telah mengusulkan pembentukan Marketplace Guru. Rencananya, platform ini akan mulai berlaku pada tahun 2024. Namun, persiapan dan pengembangan Marketplace Guru sudah dilakukan dengan matang agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi guru dan sekolah di Indonesia.

Marketplace guru adalah sebuah proyek yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Platform ini akan memfasilitasi pertemuan antara guru dengan sekolah-sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar. 

Guru-guru yang terdaftar di dalam Marketplace Guru akan memiliki profil yang meliputi kualifikasi pendidikan, pengalaman mengajar, serta keahlian tambahan yang dimiliki. Hal ini akan membantu sekolah dalam menemukan guru yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Salah satu aspek penting yang perlu dipahami oleh guru dan sekolah dalam menggunakan Marketplace Guru adalah sistem penggajiannya. Sistem penggajian yang transparan dan adil menjadi faktor penting dalam menjaga keadilan dan kepercayaan antara guru dan sekolah. 

Dalam Marketplace Guru, sistem penggajian telah dirancang dengan tujuan memastikan bahwa guru-guru menerima gaji yang sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman mereka, sementara sekolah mendapatkan nilai yang adil untuk jasa pengajaran yang diberikan oleh para guru.

Penentuan gaji dalam Marketplace Guru

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menjelaskan dengan rinci tentang sistem penggajian di marketplace guru akan didasarkan pada beberapa faktor, termasuk tingkat pendidikan, pengalaman mengajar, sertifikasi yang dimiliki, dan lokasi tempat bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun