Penting bagi ibu untuk bijak dalam mengelola emosi karena berdampak signifikan pada hubungannya dengan anak-anak. Mengapa harus ibu? bukan ayah. Ya, karena ibu adalah orang tua yang paling sering membersamai anak. Emosi ibu yang tidak terkendali menciptakan lingkungan tidak stabil dan tidak aman bagi anak-anak. Tentu saja, hal ini akan berpengaruh negatif pada perkembangan emosional dan psikologis mereka. Ibu perlu mengembangkan keterampilan mengelola emosi dengan bijak untuk hubungan yang lebih baik.
Anak-anak seperti spons, otak dan pikiran mereka akan dengan mudah menyerap energi emosional dari orang tua. Jika ibu merasa cemas, marah, atau stres, anak-anak pun akan merasakan emosi yang sama. Bila tidak ditangani dengan baik, anak-anak akan merasa bingung, takut, atau tidak aman. Oleh karena itu, Ibu perlu bijak mengelola emosi agar anak-anak tidak terpengaruh negatif dan merasa aman.
Mengenali Emosi Ibu
Mengenali emosi ibu merupakan langkah awal yang penting dalam mengelola emosi secara bijak. Ibu perlu memahami emosi dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengidentifikasi emosi yang sering muncul, seperti stres, kelelahan, kecemasan, atau marah, akan membantu ibu menyadari bagaimana emosi tersebut mempengaruhi hubungan dengan anak-anak.Â
Pentingnya mengenali dan mengelola emosi dengan positif adalah untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan harmonis bagi anak-anak. Menurut studi dari Gottman Institute, kesadaran emosi pada ibu berhubungan dengan pengasuhan yang lebih baik dan hubungan yang positif dengan anak-anak.
Mengenali emosi dengan bijak memberi contoh bagaimana menghadapi tantangan dan konflik. Ibu yang mampu mengelola emosi dengan baik, mengajarkan anak-anak bahwa emosi negatif normal, tetapi harus dikelola secara sehat. Ini mengembangkan keterampilan emosional anak dan meningkatkan interaksi sosial serta hubungan di masa depan.
Mengelola Emosi Ibu Terlebih Dahulu
Ibu harus menjadi contoh yang baik dalam mengelola emosi, karena anak-anak menyerap energi emosional dari orang tua. Penelitian Coleman, P. K., & Karraker, K. H. menunjukkan bahwa ibu yang mampu mengelola emosi dengan baik mengajarkan anak-anak cara mengatasi emosi negatif secara sehat. Ibu yang bisa mengungkapkan perasaannya dengan efektif menciptakan lingkungan yang stabil dan aman, memperkuat ikatan emosional, dan membangun hubungan yang lebih baik.
American Psychological Association menyebutkan bahwa mengenali pemicu emosi ibu dan mengatasi hal tersebut adalah langkah penting. Ibu perlu mengenali faktor yang memicu emosi negatif seperti stres, kelelahan, atau tekanan. Strategi efektif seperti berkomunikasi dengan pasangan atau teman, berlatih relaksasi, atau mencari dukungan sosial dapat diterapkan. Mengelola pemicu emosi membantu ibu mengatasi stres dan menjaga stabilitas emosional.
Mengembangkan kebiasaan sehat juga membantu ibu menjaga stabilitas emosional. Ini meliputi menjaga pola tidur yang baik, berolahraga secara teratur, menjaga pola makan sehat, dan meluangkan waktu untuk relaksasi dan hobi. Kebiasaan sehat secara keseluruhan membantu menjaga keseimbangan emosional ibu dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Mengelola emosi anak
Emosi ibu memiliki pengaruh yang kuat terhadap emosi anak. Penelitian Feldman, R. (2012)Â menunjukkan bahwa anak-anak cenderung menyerap energi emosional dari ibu mereka. Jika ibu merasa cemas, marah, atau stres, anak-anak juga dapat merasakan emosi yang sama.Â
Emosi ibu yang tidak terkendali dapat menciptakan lingkungan yang tidak stabil dan tidak aman bagi anak-anak. Dampaknya, anak-anak dapat merasa bingung, takut, atau tidak aman. Sebaliknya, ketika ibu mampu mengelola emosinya dengan baik, menciptakan lingkungan yang aman dan stabil, anak-anak akan merasa lebih tenang, aman, dan mampu mengelola emosi mereka sendiri.