Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Revitalisasi Infrastruktur Jalan di Daerah Tanjungmedar: Inovasi untuk Tanah Lempung

6 Mei 2023   13:23 Diperbarui: 6 Mei 2023   13:29 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jalan yang rusak (Tribun Jabar.com)

Dampak dari kondisi jalan yang buruk dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. Salah satu contoh kasus nyata adalah sulitnya aksesibilitas ke tempat-tempat umum seperti pasar, puskesmas, dan sekolah. Selain itu, mobilisasi barang dan produksi juga terganggu karena kesulitan dalam transportasi. 

Kondisi jalan yang buruk juga dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, seperti terjadinya kecelakaan akibat kerusakan jalan.

Inovasi dalam Revitalisasi Infrastruktur jalan dengan tanah lempung

Revitalisasi infrastruktur jalan di daerah dengan tanah lempung memerlukan inovasi untuk mengatasi masalah seperti deformasi, keretakan, dan longsor. 

Kondisi jalan yang buruk di daerah Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang memang menjadi masalah yang seringkali mengganggu aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah. Padahal, kecamatan Tanjungmedar merupakan sentra penghasil kencur dan jahe yang biasa didistribusikan ke daerah-daerah lain di luar Jawa Barat, sebagai bahan dasar pembuatan obat-obatan dan jamu. 

Bila kondisi jalan rayanya rusak dan buruk. Tentu, akan menghambat proses pengiriman barang. Efek besarnya, perekonomian dan kesejahteraan warga masyarakat pun akan terhambat.

Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi dan inovasi, ada beberapa solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi jalan yang buruk tersebut. Seperti dilansir dari menihk.go.id, berikut beberapa inovasi yang dapat diterapkan untuk jalan di Kecamatan Tanjungmedar:

Menggunakan bahan stabilisasi tanah

Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah penggunaan bahan stabilisasi tanah. Bahan stabilisasi tanah terdiri dari campuran bahan kimia atau material alami dengan tanah lempung, yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dan daya dukung tanah lempung. Menurut Widiyatmoko dan Cahyono (2020), penggunaan bahan stabilisasi tanah dapat meningkatkan daya dukung tanah lempung hingga dua kali lipat.

Teknologi geosintetik 

Geosintetik adalah material sintetik seperti geotextile, geomembrane, dan geogrid yang digunakan sebagai lapisan tambahan pada konstruksi jalan. Menurut Rahman et al. (2021), penggunaan geosintetik dapat mengurangi deformasi pada jalan dengan tanah lempung sebesar 30-50% dan retakan sebesar 50-70%.

Paving block dan aspal modifikasi

Paving block merupakan bahan pengisi jalan yang terbuat dari beton atau batu alam, yang dapat membantu mengurangi keretakan pada jalan dengan tanah lempung. Sedangkan aspal modifikasi adalah bahan pengisi jalan yang dicampur dengan bahan kimia tertentu untuk meningkatkan kualitas aspal, sehingga dapat meningkatkan daya tahan terhadap deformasi pada jalan dengan tanah lempung.

Metode pengaspalan baru 

Metode ini menggunakan bahan pengisi tambahan yang lebih baik daripada bahan konvensional. Penggunaan bahan pengisi tambahan tersebut dapat membuat lapisan jalan lebih kuat dan tahan lama.

Penggunaan bahan alternatif untuk konstruksi jalan 

Penggunaan bahan alternatif seperti material daur ulang, termasuk limbah plastik, karet dan aspal, dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Bahan-bahan alternatif tersebut dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan konstruksi jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun