Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Topik 1: Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar

3 Mei 2023   14:29 Diperbarui: 3 Mei 2023   14:30 61740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam zaman digital yang semakin berkembang ini, dunia pendidikan tak lagi terbatas pada ruang kelas dan buku teks. Konsep Merdeka Belajar semakin penting untuk dipahami dan diterapkan dalam pendidikan. 

Sebagai pendidik, kita dituntut untuk terus berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk menyebarkan pemahaman tentang Merdeka Belajar kepada masyarakat, terutama kepada para pelajar. 

Melalui Aksi Nyata Topik 1, kita memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Saya yakin bersama-sama, kita dapat menjelajahi dan menerapkan konsep Merdeka Belajar dengan kreatif dan inovatif untuk memajukan pendidikan Indonesia. Yuk, mari bergabung dalam Aksi Nyata Topik 1 untuk mencapai tujuan ini!

Mengenali diri dan perannya sebagai pendidik 

Ilustrasi mengenali diri sebagai pendidik (Dok.Pribadi)
Ilustrasi mengenali diri sebagai pendidik (Dok.Pribadi)

Dalam bukunya yang berjudul "Ki Hadjar Dewantara: Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan dan Sikap Merdeka", Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tentang pentingnya seorang pendidik untuk mengenali dirinya terlebih dahulu agar dapat menjadi pendidik yang baik.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, mengenali diri sebagai pendidik mencakup beberapa hal, seperti memahami tujuan hidup, menemukan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dimilikinya, serta mengenali potensi dan kekuatan diri. Seorang pendidik harus memahami dengan jelas apa yang ingin dicapai dan bagaimana ia ingin mempengaruhi kehidupan peserta didik. Dengan demikian, seorang pendidik dapat memiliki visi yang jelas dan terarah dalam membangun pendidikan yang berkualitas.

Dalam perannya sebagai pengembang potensi peserta didik, pendidik harus menggunakan pendekatan yang berbasis pada kemampuan, minat, dan kebutuhan peserta didik. Pendidik juga harus menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, memfasilitasi proses belajar mengajar yang kreatif dan inovatif, serta membimbing peserta didik untuk mencapai tujuan hidup mereka.

Sebagai seorang guru, peran saya sangat penting dalam membentuk karakter dan kemampuan peserta didik. Saya harus memastikan bahwa setiap peserta didik mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya, sehingga dapat mencapai tujuan hidup mereka. Untuk itu, saya harus memperbarui pengetahuan dan keterampilan saya secara terus-menerus, serta mengadaptasi metode pembelajaran yang sesuai dengan perubahan zaman.

Saya ingin menjadi guru yang memiliki visi yang jelas, peduli terhadap peserta didik, dan dapat memberikan inspirasi serta motivasi bagi peserta didik. Saya ingin menjadi guru yang mengembangkan lingkungan belajar yang kreatif dan inovatif, serta mampu membimbing peserta didik untuk mencapai tujuan hidup mereka. Saya juga ingin menjadi guru yang memiliki sikap merdeka dalam berpikir dan bertindak, dan tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, mandiri, dan bertanggung jawab.

Mendidik dan mengajar

Ilustrasi mendidik dan mengajar (Dok.Pribadi)
Ilustrasi mendidik dan mengajar (Dok.Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun