Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dukung Usulan KORPRI agar Gaji Guru Setara Pegawai Pajak

15 Maret 2023   21:01 Diperbarui: 15 Maret 2023   21:06 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada yang lebih menghargai seorang guru daripada sebuah gaji yang layak dan pengakuan atas pekerjaannya. - John C. Maxwell

Hai sahabat Pembaca Kompasiana! Saya yakin sekali jika kita semua sepakat bahwa pendidikan sangat penting bagi masa depan bangsa kita? Nah, untuk mendukung kualitas pendidikan di Indonesia, Korpri mengusulkan agar gaji guru dinaikkan sehingga setara dengan pegawai pajak. 

Siapa sih yang bisa menolak pentingnya menghargai para guru yang berperan penting dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berbudi pekerti? Yuk, dukung usulan Korpri ini agar para guru kita mendapatkan penghargaan yang sepadan dengan risiko dan tanggung jawab pekerjaan mereka. Kita bisa mulai dengan memengaruhi para pembuat kebijakan dan menyuarakan pendapat kita agar didengar!

Korpri mengusulkan agar gaji guru setara pegawai pajak

Dilansir dari cnnindonesia.com, Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Nasional, mengusulkan agar pemerintah menaikkan gaji guru sehingga setara dengan pegawai pajak. Menurut Zudan, sistem penggajian aparatur sipil negara (ASN) saat ini tidak seimbang dan menimbulkan kecemburuan. Ia mengutip contoh kecemburuan masyarakat terhadap gaji pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Zudan berpendapat bahwa gaji guru harus ditingkatkan karena risikonya sama dengan pegawai pajak. Ia juga menekankan pentingnya menghargai profesi guru dan kualitas pendidikan di Indonesia. Zudan tidak keberatan jika pemerintah tetap memberikan gaji yang tinggi kepada pegawai pajak yang memiliki integritas.

Namun demikian, Zudan mendorong agar sistem penggajian ASN disesuaikan dengan risiko pekerjaan masing-masing. Ia menyarankan agar besaran gaji setiap ASN ditentukan oleh seberapa berat atau berisikonya pekerjaan mereka. Ia memberikan contoh para dokter yang meninggal selama pandemi Covid-19, petugas pemadam kebakaran, dan guru yang memiliki risiko pekerjaan yang tinggi.

Zudan juga menyarankan pembentukan Komite Penggajian Nasional sebagai lembaga independen yang bertugas mengkaji penentuan besaran gaji setiap ASN. Ia menyebut bahwa sistem penggajian ASN harus direformasi secara menyeluruh karena ketimpangan yang terlalu tinggi.

Besaran gaji pegawai pajak

Mengutip dari katadata.com, menjelaskan bahwa gaji pegawai pajak merupakan salah satu faktor menarik yang mendorong banyak orang untuk tertarik bergabung dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Hal ini karena selain menawarkan jenjang karir yang jelas, gaji dan tunjangan yang ditawarkan relatif tinggi dibandingkan dengan kementerian/lembaga lainnya. 

Saya baru tahu lho, kalau organisasi perpajakan itu ternyata terdiri dari pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia, dan pegawai lainnya yang diangkat atau ditugaskan untuk bekerja secara penuh waktu di dalam Direktorat Jenderal Pajak, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2015 tentang Insentif Kinerja Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. 

Sejatinya, gaji pegawai pajak sama dengan gaji pegawai negeri sipil lainnya, yang diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Skala gaji berdasarkan pangkat pegawai negeri sipil, sebagaimana tercantum dalam peraturan tersebut. 

Yang membedakan adalah selain gaji, pegawai pajak juga menerima insentif kinerja setiap bulannya, yang disesuaikan dengan jabatannya. Pembayaran insentif kinerja tunduk pada syarat berdasarkan realisasi target penerimaan pajak. Jika realisasi penerimaan pajak sama atau lebih besar dari 95% dari target, maka insentif akan dibayarkan 100% pada tahun berikutnya. Jika realisasinya antara 90% hingga kurang dari 95% dari target, maka insentif akan dibayarkan 90% pada tahun berikutnya, dan seterusnya.

Apa yang akan dilakukan guru jika gajinya setara pegawai pajak

Sebagai seorang guru, secara pribadi saya sangat mendukung usulan Korpri agar gaji guru setara dengan pegawai pajak. Karena sebagai seorang pendidik, saya merasakan dan memahami betapa pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang lebih baik. 

Namun, kenyataannya, masih banyak guru yang hidup di bawah garis kemiskinan dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. 

Dengan gaji yang setara dengan pegawai pajak, para guru dapat merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi siswa-siswa mereka. Saya yakin, dengan gaji yang memadai, guru-guru di Indonesia akan semakin bersemangat dan berdedikasi dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda kita.

Jika gaji guru setara dengan pegawai pajak, maka para guru akan memiliki penghasilan yang lebih besar yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Mereka dapat memperbaiki rumah yang sudah bocor sana-sini, membiayai kuliah anak-anaknya, mengganti motor lama dengan yang lebih baik, membeli laptop untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, dan bahkan membiayai pelatihan untuk meningkatkan kualitas diri sebagai seorang guru. 

Dengan gaji yang memadai, guru dapat merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik dalam memberikan pendidikan kepada generasi muda Indonesia.

Negara-negara yang menggaji guru secara layak

Dilansir dari Kompas.com, dijelaskan bahwa ada beberapa negara yang dikenal memberikan gaji yang layak bagi guru antara lain Finlandia, Singapura, Kanada, Jerman, dan Belanda. Di Finlandia, profesi guru dianggap sangat dihormati sehingga mereka menerima gaji yang tinggi dan tunjangan untuk membeli peralatan kelas. 

Di Singapura, guru juga dihargai dan mendapatkan gaji tinggi serta didukung dalam meningkatkan keterampilan profesional. Di Kanada, gaji guru dipengaruhi oleh pengalaman dan kualifikasi serta mendapatkan manfaat kesehatan dan pensiun. Di Jerman, guru juga menerima gaji yang layak, cuti, dan pelatihan. 

Di Belanda, guru juga dianggap penting sehingga mereka menerima gaji tinggi dan tunjangan untuk meningkatkan keterampilan. Namun, masih banyak negara di dunia yang harus meningkatkan gaji dan tunjangan guru agar lebih layak sesuai dengan kontribusi mereka terhadap pendidikan.

Keuntungan bagi negara saat menggaji guru dengan layak

Menggaji guru dengan layak ternyata dapat memberikan banyak keuntungan bagi negara. Pertama-tama, guru yang menerima gaji yang layak akan lebih termotivasi untuk memberikan pengajaran yang berkualitas dan menginspirasi siswa. Guru yang merasa dihargai akan lebih bersemangat untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga meningkatkan mutu pendidikan di negara tersebut.

Kedua, menggaji guru dengan layak dapat menarik orang-orang yang berkualitas untuk menjadi guru. Dengan memberikan gaji yang tinggi dan tunjangan yang menarik, negara dapat menarik orang-orang yang berbakat dan berpengetahuan luas untuk menjadi guru, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Ketiga, menggaji guru dengan layak juga dapat membantu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. Guru yang menerima gaji yang layak akan dapat hidup dengan layak dan merasa dihargai oleh masyarakat. Hal ini dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial di negara tersebut.

Terakhir, menggaji guru dengan layak dapat membantu meningkatkan daya saing negara di pasar global. Pendidikan yang berkualitas adalah salah satu faktor penting dalam menarik investasi asing dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan menggaji guru dengan layak dan meningkatkan mutu pendidikan, negara dapat memperkuat posisi mereka di pasar global dan menarik lebih banyak investasi asing.

Yuk, kita dukung usulan Korpri

Jadi, dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa mendukung usulan Korpri untuk menaikkan gaji guru hingga setara dengan pegawai pajak merupakan hal yang sangat penting. Dengan memberikan gaji yang layak bagi guru, kita tidak hanya memberikan penghargaan yang pantas untuk mereka yang telah bekerja keras, tetapi juga meningkatkan mutu pendidikan di negara kita. 

Selain itu, gaji yang layak juga dapat membantu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial, serta meningkatkan daya saing negara di pasar global. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mendukung usulan Korpri ini dan memberikan apresiasi yang sepadan bagi para guru yang telah memberikan kontribusi besar bagi masa depan bangsa kita. Mari bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju dan berkualitas. Semangat para guru, caiyo!*

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun