Kata-kata cinta selalu menjadi bahasa universal yang bisa dipahami oleh siapa saja, di manapun dan kapanpun. - Paulo Coelho
Hallo, Kompasianer semua! Sudah nggak asing lagi sama yang namanya bahasa cinta, kan? Tapi, kalian tahu nggak sih bahwa sekarang ini ada yang namanya digital love language? Yup, dengan semakin berkembangnya teknologi, kita juga punya bahasa cinta yang cocok banget buat zaman sekarang. Apa sih digital love language itu? Gimana cara kita pakai dan mengekspresikannya ke orang yang kita sayang? Yuk, simak terus artikel ini sampai selesai!
Digital Love Language Santi dan Satria yang menjalani hubungan secara LDR
Santi dan Satria telah menjalin hubungan jarak jauh selama beberapa bulan terakhir. Mereka saling mencintai, tetapi kadang-kadang merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan cinta mereka karena terpisah oleh jarak. Namun, mereka menemukan solusi dalam bentuk bahasa cinta digital.
Santi, misalnya, sangat suka mengirimkan pesan teks yang penuh dengan emoji lucu dan mengekspresikan perasaan cinta melalui komentar yang diposting di media sosial milik Satria. Sebaliknya, Satria suka membuat video untuk Santi yang berisi momen kenangan mereka dan mengirimkannya melalui aplikasi pesan instan. Ia juga senang memberikan dukungan kepada Santi dengan berkomentar pada foto-foto yang diposting di Instagram.
Meskipun mereka tidak dapat bertemu langsung sehari-hari, bahasa cinta digital membantu Santi dan Satria untuk tetap merasa dekat satu sama lain. Mereka merasa senang ketika menerima pesan atau komentar dari pasangan mereka dan bahasa cinta digital ini membantu mereka untuk tetap merasa terhubung di tengah-tengah jarak yang memisahkan mereka.
Namun, Santi dan Satria juga memahami bahwa bahasa cinta digital bukanlah pengganti bentuk-bentuk cinta tradisional seperti hadiah atau waktu yang berkualitas. Oleh karena itu, mereka berencana untuk melakukan perjalanan bersama ketika jarak mereka akhirnya bisa ditempuh. Selain itu, mereka juga sering melakukan panggilan video untuk tetap merasa dekat satu sama lain.
Dalam hubungan modern, bahasa cinta digital bisa menjadi tambahan yang berguna untuk mengekspresikan perasaan cinta kita. Seperti yang dialami oleh Santi dan Satria, bahasa cinta digital membantu mereka tetap terhubung dan merasa dicintai dalam situasi jarak jauh. Namun, penting juga untuk tetap memahami kebutuhan pasangan dan tidak mengandalkan hanya satu bentuk bahasa cinta.
Cara kita berkomunikasi dalam hubungan dapat mempengaruhi kesuksesannya. Ini termasuk bahasa cinta yang kita gunakan untuk mengekspresikan perasaan kita kepada pasangan. Dalam hubungan, terkadang kita cenderung mengekspresikan cinta kita kepada pasangan dalam cara yang kita harapkan akan diterima. Namun, pasangan kita mungkin memiliki bahasa cinta yang berbeda yang mereka inginkan untuk menerima cinta dari kita.
Love Language dan Digital Love Language
Dari Chapman, G. D. (1995), melalui bukunya yang berjudul The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate. Kita akan diajak untuk berkenalan dengan konsep "bahasa cinta" atau "love language". Hal ini ternyata telah menjadi topik populer dalam dunia hubungan sejak buku ini terbit pada tahun 1992.Â
Buku ini memang menguraikan lima bahasa cinta yang paling umum, yaitu kata-kata pujian, waktu yang berkualitas, hadiah, sentuhan fisik, dan tindakan yang peduli. Sekarang, hampir tiga puluh tahun kemudian, ada tren baru dalam bahasa cinta dan itu disebut sebagai "love language terbaru."