Akhir-akhir ini, Bu Ira tertarik untuk memperhatikan sikap peserta didik di sekolah tempat ia mengajar. Hal tersebut berkaitan dengan sikap peserta didik saat berpapasan dengan guru. Baik itu di jalan raya, di koridor, di lapang upacara, kantin, dan lain-lain.
Sikap tersebut mengusik hati Bu Ira, karena ia merasa ada yang harus diperbaiki dari sikap peserta didik tersebut. Seperti hari ini, kala Bu Ira baru saja masuk gerbang sekolah, pulang dari motocopi berkas administrasi guru yang harus dipersiapkan guna kenaikan pangkatnya.
Kebetulan, itu adalah waktunya istirahat. Jadi, Bu Ira berpapasan dengan beberapa kelompok peserta didik. Kelompok pertama, tiga orang peserta didik laki-laki mereka bersikap cuek, seolah-olah tidak kenal dengan Bu Ira.Â
Padahal, Bu Ira tahu betul, bahwa peserta didik tersebut pernah ia ajar saat di kelas tujuh. Sekarang, mereka sudah kelas delapan dan Bu Ira tidak mengajar kelas mereka lagi.
Dalam hati, Bu Ira bertanya-tanya, "Mengapa sikap mereka seperti itu, ya? Apakah kebersamaan saya dengan mereka selama satu tahun di kelas tujuh, tidak meninggalkan kesan yang baik. Bahkan, sekedar untuk menyapa atau menganggukkan kepala saat berpapasan? Ataukah mereka sudah lupa, bahwa saya pernah menjadi guru mereka? Tapi, masa kalau lupa ... saya saja yang mengajar banyak kelas, sebagai guru masih ingat bahwa mereka adalah murid saya. Walau, namanya terkadang lupa."
Tujuh Sikap yang Ditampilkan Peserta Didik saat Berpapasan dengan Guru
Dengan demikian, akhirnya Bu Ira pun tertarik untuk melakukan penelitian sederhana terkait hal tersebut. Berikut adalah tujuh sikap yang ditampilkan peserta didik saat berpapasan dengan guru yang ditemukan oleh Bu Ira.
1. Cuek
Peserta didik berlagak tidak kenal, pandangan lurus ke depan, atau berjalan sambil mengobrol dengan temannya, dan tanpa sedikit pun melemparkan pandangannya pada guru yang sedang berpapasan dengan mereka.
Sikap cuek ini mereka tunjukkan mungkin dengan alasan, "Ah, sudah gak ngajar ini di kelas saya, jadi saya tidak harus menyapanya karena tidak ada keuntungan yang akan saya peroleh, bila saya menyapa beliau."
2. Menghindar
Bersikap seolah-olah menyingkir keluar dari jalur yang sedang dilalui, seperti memberikan jalan kepada guru yang sedang berjalan menuju ke arah mereka. Namun, dalam peristiwa ini tidak ada interaksi. Peserta didik biasanya akan menunduk seperti menghindar untuk melihat wajah guru yang ada di depannya.
Sikap menghindar ini, bisa saja disebabkan karena mereka merasa enggan untuk menyapa, tidak nyaman, atau karena guru yang ada di hadapannya sedang berjalan dengan cepat dan tergesa-gesa.