Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Memakai Complexion dengan Alasan Kesehatan

17 Juli 2022   20:27 Diperbarui: 21 Juli 2022   11:30 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi complexion. (sumber: Makidotvn/Getty Images via parapuan.co)

Kalau harus jujur, sesungguhnya saya termasuk tipe perempuan yang jarang bedakkan. Apalagi paham, tahu, dan bisa mengaplikasikan complexion pada wajah. Bahkan, mengetahui istilah complexion saja baru hari ini. 

Setelah mencari di google, pahamlah bahwa complexion itu sejenis produk kecantikan yang kita gunakan untuk menyamarkan noda-noda termasuk jerawat dan 'hunung' atau noda hitam karena terbakar matahari. 

Masyarakat Sunda biasa menyebutnya dengan istilah 'kokoloteun' untuk kondisi noda hitam pada kulit ini. Complexion juga ternyata dapat digunakan untuk menutupi kekurangan yang ada pada wajah, seperti bopeng bekas jerawat, pori-pori yang besar, dan bekas luka.

Complexion ala tradisional

Dari kecil hingga remaja, saya di kampung terbiasa memakai bedak yang berasal dari produk lokal. Bahkan, terkadang make up hasil buatan sendiri. Seperti: bedak sarerang kawung dan bedak sari pohatji yang kami buat sendiri. 

Bedak sarerang kawung merupakan bedak tabur yang diolah dari hasil pembakaran pohon nira. Setelah pohon nira terbakar secara sempurna, akan menghasilkan arang berupa serbuk yang berwarna putih.

Nah, arang putih itulah yang saya dan penduduk di kampung gunakan sebagai bedak. Karena, membakar pohon nira amat langka dan jarang dilakukan. Maka, bedak sarerang kawung agak susah didapatkan. 

Padahal, jujur hasilnya bagus sekali untuk wajah saya yang berminyak. Meskipun agak bau kayu gosong, tapi aplikasi bedak ini pada wajah akan membuat wajah sehat dan berseri putih alami.

Alternatif lain dari bedak sarerang kawung yang sudah mulai langka, seiring semakin sedikitnya persediaan pohon nira di kampung kami. 

Akhirnya, diperolehlah ide membuat bedak tabur sekaligus masker dari beras. Saya menyebutnya Sari Pohatji, meniru brand bedak yang lagi hits saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun