Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit Asyik dengan Menulis Artikel dan Mengikuti Challenge Ramadhan

15 April 2022   13:58 Diperbarui: 15 April 2022   14:01 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ruangan tempat saya menulis |Dok. Pribadi

Beragam cara dilakukan oleh umat Islam untuk mengisi waktu beberapa jam sebelum berbuka puasa. Masyarakat Sunda menyebut kegiatan mengisi waktu tersebut dengan istilah ngabuburit. Alhamdulillah, setelah dua kali puasa diisi dengan acara ngabuburit di rumah saja. Tahun 2022, kasus covid-19 agak melandai. Sehingga, masyarakat setiap sore tampak berbondong-bondong di jalanan. Semua hal itu dapat kita saksikan sendiri di setiap kota masing-masing.

Setiap orang seperti memiliki tujuan yang sama, ingin mengisi waktu senggang beberapa jam tersebut, untuk jalan-jalan menikmati udara sore hari, dan berburu makanan untuk takjil. Hal tersebut dilakukan, agar waktu menunggu buka puasa terasa tidak terlalu lama. Sehingga, beberapa menit menuju adzan maghrib berkumandang, mereka kembali pulang ke rumah masing-masing. Lalu, mempersiapkan hidangan untuk berbuka. Setelah itu, tidak lama suara adzan pun berkumandang.

Nah, saya juga terkadang mengisi kegiatan ngabuburit dengan jalan-jalan dan membeli makanan untuk berbuka. Hal tersebut, saya lakukan bila kegiatan memasak untuk hidangan berbuka, dan rutinitas memandikan anak sudah selesai. Biasanya, pada pukul 4.00 sore suami akan menelpon, "Ma, siap-siap, ya nanti papa jemput. Kita ngabuburit jalan-jalan dan beli takjil." 

Saat jalan-jalan itu, makanan takjil yang biasa kami beli adalah kolak, es campur, kue balok, dan gorengan. Empat makanan tersebut adalah pavorit takjil di keluarga kami. Terkadang, sebelum memakan hidangan utama. Perut terasa penuh dengan makanan-makanan pembuka tersebut. 

Mengisi kegiatan ngabuburit dengan jalan-jalan, saya lakukan beberapa kali saja. Bila suami tidak repot di kantor, dan anak-anak mau ikut. Selebihnya, saya mengisi waktu tersebut dengan menulis dan mengikuti challenge Ramadhan di media sosial. Saya mencari info-info lomba menulis di google dan media sosial. Banyak sekali hadiah yang ditawarkan dari event-event tersebut. Saya mengikuti lomba-lomba dan challenge menulis dengan tujuan mengisi waktu. Selain itu, karena menulis adalah hobi dan kegemaran saya. Jadi, bagaimana, ya. Terasa hampa saja, bila melewatkan hari tanpa membuat sebuah tulisan.

Bagi saya hadiah dan menang lomba adalah rejeki dari Allah. Kewajiban saya hanyalah berusaha, mencoba ikut, dan belajar menulis dengan sebaik-baiknya. Toh, bukan saja materi yang saya dapat dari kegiatan menulis. Beragam manfaat lainnya, saya rasa lebih berguna dari sekedar materi. Walau, ya tetap saja, hadiah berupa materi merupakan motivasi pertama. Saat saya mengikuti lomba kepenulisan.

Berikut adalah video tempat saya mengisi kegiatan ngabuburit dengan menulis dan mengikuti challenge Ramadhan. Anda dapat membuka link ini :

Menurut saya, ngabuburit dengan cara ini lebih mengasyikkan, tidak macet-macetan di jalan raya, tidak berkerumun, mengasah cara berpikir, dan banyak keahlian yang dapat saya pelajari. Dengan mengikuti berbagai challenge Ramadhan, saya belajar mengedit poster, membuat poster digital, belajar upload di media sosial. Hal yang sangat baru bagi saya, mengingat kesibukkan saya selama ini berkutat dalam hal manual saja. Teknologi dan media sosial, waktu itu saya anggap belum saya perlukan.

Namun, sekarang cara berpikir saya berbeda. Saya sekarang berpikir, jika teknologi adalah alat untuk mempermudah kehidupan. Saya harus banyak belajar, supaya teknologi dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan mengembangkan diri saya. Begitu juga dengan media sosial. Di media sosial, ternyata banyak sekali hal bermanfaat yang dapat saya lakukan. Dari mulai membagikan tulisan, mencari informasi lomba, info beasiswa, lowongan penulis, inovasi pembelajaran, dan lain-lain.

Oleh karena itu, sedikit demi sedikit saya mulai membuka diri di media sosial, berbagi tentang hal-hal yang saya lakukan. Alhamdulillah, pikiran saya pun menjadi terbuka sedikit demi sedikit. Itu saja, sahabat Kompasianer yang dapat saya bagikan. Selamat mengisi ngabuburit dengan bahagia dan bermanfaat. (*)


#samber 2022 hari 5

#samber thr

#ngabuburit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun