Sahabat, Kompasianer bersyukurlah jika Anda adalah orangtua yang terbiasa membacakan dongeng pada anak. Baik di malam hari pada saat sebelum tidur. Maupun pada saat membersamai anak dalam bermain. Seperti kakeknya Ara dan Aris pada serial dongeng Malaysia Pada Zaman Dahulu yang tayang di MNCTV.Â
Di kala menemani cucunya bermain dan melakukan kegiatan. Kakek selalu menyelipkan satu kisah dongeng, yang sesuai dengan peristiwa yang dialami oleh kedua cucunya, Ara dan Aris.
Manfaat mendongeng pada anak
Jika orangtua memiliki kebiasaan mendongeng atau membacakan dongeng pada anak. Maka, akan ada beberapa manfaat yang diperoleh dari rutinitas tersebut. Secara disadari atau tidak, nantinya anak dengan sendirinya akan menagih, minta didongeng-i. Umpamanya, saat bermain dia jatuh, hal itu terjadi karena dia tidak mematuhi larangan ibunya.Â
Maka, anak akan berkata, "Ma, dongeng apa yang sesuai dengan pengalaman adik waktu jatuh tadi, dongeng monyet, ya? kan monyet kalau dibilangin, gak nurut."
Berikut adalah beberapa manfaat yang akan Anda peroleh, saat rutin mendongeng atau membacakan dongeng pada anak. Disimak, yuk!
1. Banyak kosa kata yang akan dimiliki oleh anak. Perbendaharaan kata pada anak akan bertambah, seiring bertambahnya jumlah dongeng yang Anda kisahkan. Hal ini akan merangsang kemampuan anak dalam pemerolehan bahasa. Baik bahasa ibu, bahasa nasional, dan bahasa asing. Anak akan percaya diri, ketika diminta untuk berkisah oleh guru di depan kelas atau menulis karangan.Â
Karena, jumlah kosa kata yang dimilikinya banyak. Dia akan mampu mengungkapkan cerita tentang apa pun. Mulai dari cerita yang bersumber dari pengalamanya, perasaannya, dan apa yang dilakukannya.Â
2. Membangun rutinitas dan pola tidur yang baik. Ketika Anda rutin mendongeng atau membacakan dongeng beberapa saat sebelum tidur. Maka, pada waktu tersebut anak akan meminta jatahnya untuk didongengi atau dibacakan dongeng. Hal itu akan menghindarkan anak dari begadang dan tidur larut malam.Â
Karena, ia akan paham dan mengerti bahwa mendengarkan dongeng dari Anda sangat menyenangkan, nyaman, dan rileks. Sehingga anak akan tertidur dengan perasaan senang dan bahagia. Oleh karena itu, menjelang tidur hindari dongeng-dongeng yang menceritakan kesedihan.
3. Amanat dari dongeng yang disampaikan akan terekam dan tersimpan permanen dalam memori bawah sadar anak.Â