Uban singgah dalam keriap rambut itu
Mereguk sepinya senja dalam kehangatan mentari tunggang gunung
Masa muda menjadi pasi dan keriput dalam jelaga tua
Kalender tahun lama terpaku di dinding sunyi
Awak kecilku dulu sekali lagi dia telanjangi
Dia tidak akan pulang dan merasa terbuang
Karena aku selalu mengelusnya dengan sayang
Terbetik pun tidak niat untuk menggantinya
Angka dan bintang lux legendaris itu akan tetap di sanaÂ
Meski detik dan menit terus berganti
1980 minggu telah ku lingkari hidupku dengan spidol itu
Namun, dia akan tetap setia menungguku hingga jemu
Tidak kataku, kita akan menua bahkan pergi bersamaÂ
Sumedang, 23 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!