Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Naik Kereta Api Ke Jogja, Nikmati Perjalanan Penuh Nostalgia

22 Januari 2022   15:42 Diperbarui: 22 Januari 2022   15:52 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kereta api |tirto.id

Terus terang saya belum pernah memiliki pengalaman naik kereta api. Kemarin di sekolah, rekan kerja bercerita. Dalam mengisi liburan semester ganjil 2021, beliau sekeluarga melakukan perjalanan wisata ke Yogyakarta.


Saya merasa terinspirasi dengan kisah rekan saya tersebut. Rencananya Bulan Mei 2022 saya bersama keluarga akan melakukan perjalanan nostalgia ke Yogyakarta. Mengikuti jejak rekan saya tersebut. Namun, malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Ada kabar jika tarif kereta api naik per April 2022. Duh, alamat batal nih naik tut tut tut.


Alasan memilih kereta api sebagai moda transportasi


Melanjutkan lagi kisah rekan saya yang piknik ke Yogyakarta menggunakan kereta api. Ada beberapa alasan mengapa beliau lebih memilih moda kereta api dibandingkan moda-moda lainnya seperti bus.


Kereta api memang menjadi salah satu moda transportasi yang sering digunakan oleh banyak orang.


Tentu saja, kereta api menawarkan beberapa kenyamanan seperti bebas macet, waktu tempuh lebih cepat, harga tiket yang murah dan terjangkau, dan fasilitas-fasilitas dengan berbagai keunggulan lain umpama kursi kereta yang lebar dan nyaman, sirkulasi udara yang bagus, jamban yang refresentatif dan kebersihan ruangan dalam kereta.


Alasan yang paling utama adalah dengan naik kereta api, anda akan lebih leluasa menikmati perjalanan. Indahnya pemandangan yang dilalui oleh jalur kereta api yang anda tumpangi, pepohonan menghijau seakan berlarian mengejar, di dalam kereta kita merasa bagaikan ular panjang yang meliuk-liuk memasuki gua, lembah, ngarai dan hutan. Semua lukisan alam tersebut akan terkatarsis dalam ingatan. Membentuk ceruk nostalgia yang dalam di otak, hati, dan rasa kita. 

Pengalaman nostalgia inilah, menurut saya yang lebih berharga dan mahal. Apalagi jika kita menikmati semua itu bersama-sama dengan keluarga. Nostalgia bukan lagi milik kita sendiri. Namun, juga secara otomatis akan menjadi memori kolektif bagi keluarga kita juga.

Rekan saya bersama tiga anggota keluarganya, yakni suami dan dua orang anak. Dari Sumedang menuju ke stasiun kereta api yang berada di Cirebon.


Stasiun Cirebon


Perlu diketahui bahwa stasiun kereta api di daerah Cirebon ada dua. Yaitu, Stasiun Cirebon Prujakan (CNP) ini merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Jalan Kembar atau Jalan Nyi Mas Gandasari kelurahan Pekalangan, kecamatan Pekalipan, Kabupaten Cirebon.

Yang kedua adalah Stasiun Cirebon (CN) disebut juga Stasiun Kejaksan yang terletak di Kebon Baru. Yaitu stasiun kereta api kelas besar tipe A dan merupakan stasiun utama wilayah Ciayumajakuning di Provinsi Jawa Barat.

Stasiun kereta api Prujakan melayani sebagian besar kereta api kelas ekonomi dan sebagian kecil kelas campuran seperti Bogowonto, Bangunkarta, dan Dharmawangsa. 

Stasiun kereta api Cirebon atau Stasiun Kejaksan menjadi penghubung utama antara jalur kereta api lintas selatan, utara dan tengah Pulau Jawa. Khusus melayani kereta api antar kota kelas eksekutif, campuran, dan sebagian ekonomi yang melintas ke daerah Cirebon.


Tiba di Stasiun Cirebon atau Stasiun Kejaksan. Beliau lalu membeli tiket  kereta api rute Cirebon-Yogyakarta untuk empat orang.


Cara pembelian tiket


Untuk pembelian tiket, sebenarnya Kompasianer dapat melakukannya dengan dua cara, yaitu secara online dan offline.


Jika anda membeli tiket secara online, itu artinya anda membeli tiket melalui platform tiket online. Caranya mudah saja :


1.dapat anda lakukan dengan melalui aplikasi KAI Access yang dapat diunduh melalui Google Play Store atau App Store.


2.Tahap kedua setelah aplikasi diunduh, anda harus mengisi nama, nomor identitas, tanggal lahir, nomor telepon, email, alamat, dan kata sandi.


3.Jika anda sudah terdaftar. Jangan lupa, anda harus memastikan jadwal keberangkatan kereta yang anda pilih sudah benar dan anda ingat. Karena cara pesan tiket kereta api secara online yakni dengan memilih jenis jadwal keberangkatan setiap kereta yang tersedia.


4.Pilih layanan kereta api yang anda inginkan, apakah kereta api antar kota atau provinsi, kereta lokal, dan kereta bandara.


5.Anda diwajibkan untuk mengisi kolom stasiun asal dan tujuan serta tanggal keberangkatan, jenis kelas, dan jumlah penumpang.


6.Ketika muncul pilihan tiket kereta. Anda harus memilih salah satu diantara pilihan tersebut. Jangan lupa untuk centang kolom persetujuan, dan klik opsi lanjut.


7.Mengisi data penumpang. Bila data penumpang sama dengan pemesan. Umpama anda yang pesan, anda sebagai penumpang. Maka, cukup centang kolom "sama dengan pemesan"


8.Jika data pemesan dan penumpang berbeda, dan penumpangnya lebih dari satu. Anda harus mengisi data diri penumpang meliputi nama dan nomor identitas.


9.Tekan klik opsi pembayaran. Pada kereta tujuan jarak jauh, anda bisa melakukan pembayaran melalui, ATM, Mobile Banking, LinkAja, Kantor Pos, dan gerai retail.


10.Untuk kereta local dan bandara, anda hanya dapat membayar melalui LinkAja.


11.Setelah selesai proses pembayaran, anda akan mendapatkan e-boarding pass yang dapat diunduh dan dicetak melalui conter stasiun.


Pembelian tiket secara online biasanya dipilih oleh anda yang berpikir praktis, tidak mau diribetkan dengan masalah antre membeli tiket.


Namun, bila anda ingin mengalami sendiri tahapan-tahapan perjalanan, agar ada kenangan. Membeli tiket secara manual. Tentu saja lebih berkesan dan meninggalkan jejak nostalgia yang permanen dalam memori kita. Berikut adalah cara pesan tiket kereta api secara offline.


1.Datang ke stasiun terdekat, pastikan anda memilih stasiun yang melayani penjualan tiket.


2.Mendatangi petugas loket segera begitu anda tiba di stasiun, sebutkan stasiun keberangkatan, tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang.


3.Petugas memberikan daptar harga dan jadwal keberangkatan.


4.Pastikan anda mempersiapkan jadwal keberangkatan sebelum mendatangi petugas loket. Lalu pilih jadwal keberangkatan.


5.Lanjutkan ke proses pembayaran, pastikan anda membayar dengan uang pas.


6.Jangan lupa untuk memastikan bukti pembayaran atau kode booking sudah di tangan. Simpan dengan aman agar tidak hilang.


Harga tiket kereta api


Untuk harga tiket kereta api, Kompasianer dapat melihatnya di platform tiket kereta api online, googling, dan bertanya pada petugas loket kereta api. Tiket kereta api rute Cirebon-Yogyakarta untuk kelas ekonomi Mataram (136) berkisar dari mulai Rp. 165.000 hinga Rp. 220.000. Untuk kereta api kelas ekonomi malah lebih murah lagi, yaitu dimulai dari harga Rp. 70.000.


Rekan saya naik kereta api rute Cirebon-Yogyakarta dengan memilih kelas eksekutif. Dia menjelaskan bahwa untuk tiket kereta api kelas eksekutif, harga tiket berkisar antara Rp. 235 - Rp.340.000. per satu orang penumpang. Jadi, beliau membayar sejumlah Rp. 1.360.000. 

Harga yang relatif murah dan kompetitif menurut saya. Mengingat perjalanan nostalgia yang kita nikmati. Tentu saja, berbanding lurus dengan kenyamanan dan fasilitas yang ditawarkan oleh layanan kereta api jenis ini.


Fasilitas kereta api


Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh pihak kereta api. Tentu saja ada perbedaan antara layanan kereta api kelas ekonomi dan kelas eksekutif.


Perbedaan tersebut hanya pada fasilitas tambahan saja. Untuk fasilitas-fasilitas dasar kedua layanan ini memiliki beberapa kesamaan.


Seperti rangkaian kereta dengan jumlah bangku penumpang per gerbong. Bangku disusun dengan format 2-2. Artinya dua bangku di kanan dan dua bangku di kiri per baris-nya. Fasilitas toilet, AC, alat pemadam kereta api, dan rem darurat. 

Untuk kelas eksekutif ada tambahan fasilitas berupa tempat duduk jenis reclining seat dan rotary seat. Yaitu tempat duduk yang bisa memutar sampai ke belakang. Selimut, bantal, lampu baca, stop kontak, bagasi, dan sandaran tangan.


Kereta restorasi


Mungkin karena saya hobi makan. Karena asam lambung mudah naik jika perut dibiarkan kosong dalam waktu lama. Maka, dalam benak saya timbul pertanyaan. Kalau kita lapar dalam perjalanan naik kereta api, bagaimana? Apakah harus membawa bekal persediaan makanan dari rumah?


Tenang saja, Kompasianer. Ternyata pihak kereta api telah mempertimbangkan bahwa hal makanan akan menjadi kebutuhan penumpang. Oleh karena itu di kereta api ada layanan kereta restorasi. Adalah kereta penumpang yang menyediakan fasilitas tempat makan seperti layaknya restoran atau rumah makan selama perjalanan kereta.


Dahulu, ada keluhan terkait higienisasi kereta makan. Karena, di dalam semua kereta makan selalu dijumpai juru masak dan peralatan masak. Dengan adanya complain tersebut. Akhirnya, saat ini kereta makan hanya dilengkapi kulkas dan pemanas makanan. Jadi, pramugari kereta api hanya bertugas menyajikan makanan. 

Dengan adanya fasilitas kereta restorasi, pihak PT KAI resmi melarang penumpang membawa makanan dan minuman dari luar ke dalam kereta makan.


Tetap akan piknik ke Yogya naik kereta api


Karena saya sudah merencanakan piknik ke Yogyakarta bersama keluarga dengan menggunakan moda kereta api. Mau tidak mau, saya harus tetap melanjutkan rencana ini pada bulan Mei 2022. 

Meski pada April 2022, ada kenaikan tarif kereta api. Bagaimana, ya. Saya terkadung jatuh cinta. Kisah rekan saya tentang naik kereta api ke Yogya. Mampu menarik minat dan menggugah hati saya. Untuk ikut melakukan hal yang sama, yaitu berwisata dengan naik kereta api. Karena saya juga ingin memiliki nostalgia di kota gudeg tersebut. Selamat datang, Yogyakarta! Mei I'm coming. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun