Kala jiwa dahaga, semua cita hampa tidak terlaksana
: Tengadahlah, katupkan kedua tangan
Meminta pada-Nya di ujung sujudmu.
Semesta mengucek tasbih : Dzikirlah, sebut nama-nya.
Akan kau dapati hati dan spirit baru.
Pada-Mu jua ku sandarkan asa, titipkan harap di ujung malam.
Selipkan permohonan di antara  fajar yang kan terbit
Semoga do'a bermuara dalam raga yang sempurna.
Pada-Mu jua : ku panjatkan kidung kesyukuran.
Titip sedih dan rasa perih yang selalu hiasi qolbu.
: ada kesal, banyak keluh, dan beberapa kesah mengharu-biru di sana.
Terima kasih, hingga saat ini aku masih 'manusia' bukan setan.
Karena aku masih Kau ijinkan sebut nama-Mu.
Sumedang, 17 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!