Dampak kenaikan harga gas elpiji non-subsidi akan dialami perekonomian Indonesia di level makro-ekonomi. Meski tidak berdampak terlalu besar. Namun, tetap saja aka nada riak yang dirasakan. Berikut adalah beberapa dampak yang ditimbulkan oleh kenaikan gas elpiji non-subsidi.
Pertama, menaikkan inflasi. Naiknya harga gas elpiji non-subsidi akan menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan inflasi tersebut sedikit saja, hanya sekitar 2 persen. Sehingga tidak akan mempengaruhi target Bank Indonesia terhadap inflasi di tahun 2022.
Kedua, Mempengaruhi harga-harga komoditas lain. Karena para pelaku ekonomi di level menengah ke atas yang menggunakan gas elpiji non-subsidi untuk proses produksi barang dan jasanya, secara otomatis akan menaikkan harga jual produknya. Hal ini dilakukan, untuk mengejar biaya produksi dan modal yang telah dikeluarkan.
Ketiga, mendorong pergeseran konsumsi ke gas elpiji bersubsidi 3 kilo. Karena, menurunnya kemampuan daya beli masyarakat. Maka, aka nada sedikit pergeseran peminat. Dari pertama konsumsi gas elpiji non-subsidi, beralih ke gas elpiji bersubsidi 3 kilo. Meski sebenarnya tidak terlalu signifikan juga jumlahnya.Â
Jika dilihat dari sisi efisiensi dan keepektifan pemakaian gas elpiji 3 kilo. Menurut saya, gas elpiji 3 kilo lebih boros. Gas elpiji non-subsidi 5 kilo yang saya pakai. Dapat bertahan satu bulan. Karena, saya memasaknya simple saja. Paling hanya menggoreng dan menumis. Tidak membutuhkan waktu lama untuk memasak seperti mengukus, steam, dan masak air. Kalau gas elpiji 3 kilo, biasanya dalam waktu 5-7 hari sudah habis.
3 Cara agar keuangan tetap aman
Untuk mensiasati kenaikan harga gas elpiji non-subsidi tersebut. Sebagai ibu rumah tangga, saya harus memutar otak dong. Mencari cara terbaik, agar anggaran yang telah dialokasikan tidak melar. Apalagi harus mengancam stabilitas keuangan. Berikut adalah tiga cara yang saya terapkan. Jadi, meskipun gas elpiji non-subsidi naik? Keuangan tidak panik.
Pertama, Menutup panci ketika memasak. Biasakanlah menutup panci, jika kamu merebus air, daging, dan bahan makanan lainnya dalam kurun waktu tertentu. Supaya panas yang dihasilkan stabil, seimbang, dan cepat matang. Sehingga waktu yang diperlukan untuk merebus menjadi singkat. Otomatis gas elpiji anda juga akan hemat.
Kedua, Paham trik memasak. Jika sobat kompasianer akan memasak bahan makanan yang membutuhkan proses dan waktu lama. Umpamanya memasak gulai daging sapi atau daging ayam. Maka, usahakan daging sapi atau ayamnya direbus atau diungkep dulu. Agar proses memasak tidak lama. Ketika merebus, jangan lupa tips nomor satu. Tutup selalu panci yang anda gunakan. Agar proses ungkep cepat selesai. Setelah itu baru deh tumis bumbu gulai, masukkan air, setelah panas masukkan dagingnya. Tutup sebentar. Matang deh. Proses memasak jadi cepat. Gas elpiji pun dapat dihemat.
Sayur sudah dipotong-potong, bumbu sudah diblender, dan cabai sudah disiangi. Masukkan setiap menu ke dalam masing-masing satu mangkok. Sebelum semuanya siap, jangan dulu menghidupkan kompor. Nah, baru ketika semua sudah siap. Hidupkan kompornya, anda selesaikan item menu satu persatu sampai selesai. Taraa, masak cepat selesai. Gas elpiji non-subsidi anda pun hemat.
Gas elpiji non-subsidi naik, keuangan tidak panik
Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat digunakan. Untuk menyelamatkan keuangan yang telah Moms atur. Namun, dalam praktiknya cara melalui penghematan terasa lebih epektif, dapat langsung dilakukan, tidak merugikan orang lain, dan mudah diaplikasikan.Â