Musik pada hakikatnya adalah bagian dari budaya dan ekspresi manusia. Di dalam musik terkandung tatanan ritmis yang berkaitan dengan otak kiri dan tekstur suara yang berkaitan dengan otak kanan. Adanya musik memungkinkan kita mengalami keterhanyutan dan berkaitan dengan segala sesuatu yang indah dan mempesona. Musik memiliki pengaruh pada proses pembelajaran, berkaitan dengan relaksasi, meningkatkan daya ingat, menunjang pemikiran, meningkatkan imajinasi, penguatan IQ, dan belajar bahasa.
Dari zaman dahulu sampai sekarang musik sangat berperan penting dalam kehidupan. Dengan musik kita bisa mengekspresikan rasa senang, sedih, marah dll...Dari semua kalangan anak-anak, dewasa, orang tua bisa merasakan apa itu musik. Dan dunia senantiasa dipenuhi dengan aktivitas musik dari acara keagamaan sampai kenegaraan, dari acara pribadi sampai acara resmi, dari acara individual sampai acara kolosal tidak pernah melupakan peran musik. Musik adalah media ungkap ekspresi yang paling efektif. Musik tidak selalu berkenaan dengan alat-alat musik, tetapi lebih pada ekspresi musik alamiah.
Unsur musik terdiri dari unsur pokok dan unsur ekspresi. Unsur musik pokok meliputi irama, melodi, harmoni, bentuk, dan struktur lagu. Sedangkan unsur ekspresi hanya sebagai pendukung unsur pokok musik yaitu tempo, dinamika, warna nada, dsb. Unsur-unsur musik secara bersama-sama merupakan jalinan kesatuan yang membentuk suatu lagu atau komposisi musik.
Irama atau ritme adalah panjang pendeknya nada. Tiap lagu mempunyai pola irama tertentu. Dalam posisi tertentu pola irama juga sering digunakan oleh orang lain untuk menciptakan lagu, asalkan nada-nadanya tidak sama atau mirip sekali. Irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu panjang pendek membentuk pola irama bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama. Birama adalah ayunan rangkaian gerak kelompok beberapa pulsa dimana pulsa pertamanya terdapat aksen lebih kuat dari yang lainnya yang langsung secara berulang dan teratur. Istilah lain dari birama adalah metera / metrum.
Melodi adalah susunan tinggi rendahnya nada / susunan rangkaian nada yang terdengar berurutan serta berbirama dan mengungkapkan suatu gagasan susunan nada dalam melodi. Melodi mempunyai keteraturan dan memiliki pola, dimana pola tersebut mengacu pada pola irama dan pola birama. Pola irama adalah sekelompok bunyi dengan susunan irama tertentu dalam satu atau beberapa birama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu. Melodi dapat dikatakan unsur kedua dalam sajian musik setelah irama, tetapi dapat pula menjadi unsur yang pertama jika pendekatan dalam menyajikan atau menciptakan musik berawal dari senandung atau coba-coba, barulah dilengkapi irama dan harmoni. Setelah menggarap melodi adalah merangkai bunyi nada menjadi suatu rangkaian yang mewakili ide musik, barulah akan menjadi sajian musik yang baik dan teratur apabila dilengkapi dengan unsur irama. Dan dilengkapi juga dengan elemen-elemen musik yang lengkap dan abadi. Penggarapan musik oleh para seniman sangat bervariasi, ada yang melalui pembuatan pola-pola irama dahulu, ada yang melalui pembuatan melodi dahulu, ada juga yang mengkombinasikan seluruh unsur musik secara bersama-sama. Tergantung pada keterampilan, kreativitas, dan tingkat pengetahuan seorang seniman. Dalam melodi terdapat notasi yaitu notasi huruf, notasi angka, dan notasi musik. Notasi huruf adalah notasi yang paling mudah. Notasi angka dianggap notasi pokok terutama untuk kaum awam, sehingga mereka menggangap notasi inilah yang disebut notasi musik. Notasi musik awalnya digunakan masih sangat sederhana yaitu menggunakan garis, garis ke atas adalah nada tinggi dan garis ke bawah adalah nada rendah. Untuk mempelajari notasi musik membutuhkan kesabaran, ketekunan, ketelitian di samping latihan agar dapat belajar notasi balok.
Istyqomah/VB/X7210067
