Mohon tunggu...
Bunda Istvan
Bunda Istvan Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu dari 1 anak yg hanya seorang ibu rumah tangga yg ingin memperbanyak sahabat dan teman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemuja Rahasia buat Stress Ecr#89

31 Januari 2011   08:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu senyum darimu dapat hadirkan sejuta bahagia untukku karena semangatku tercipta dari senyummu. By Pemuja Rahasiamu.

Lagi-lagi Lina  mendapatkan puisi indah dalam secarik kertas yang diselipkan dalam tasnya.

"Orang ini siapa sich? Kurang kerjaan banget nggak capek apa ciptain puisi untuk aku plus bikin aku penasaran melulu" ketus Lina dalam hati.

Setiap malam sebelum tidur dia harus diliputi rasa penasaran akan pemuja rahasianya dan membulatkan tekadnya untuk cari tahu sebelum keburu mati penasaran nggak ke langit nggak ke tanah bergaun putih terkatung-katung di udara, ketawa kayak nenek lampir. Lamunannya yang aneh menutup aktifitasnya untuk hari ini membawanya dalam tidur nyenyak.

Matahari bersinar cerah menemani harinya menuju kantor. Penampilannya begitu perfect, satu hal yang membuat orang tak bisa lupa ma dia karena memiliki senyum yang maniezt dan wajahnya yang imoet membuat orang yang melihat gemes.

"Non! Ada cerita apalagi yang lo bawa dari rumah? Btw dapat puisi apalagi nich kemarin?" tanya Refo penuh penasaran.

"He'e nich aku dapat puisi lagi kemarin tapi aku dah mau cari tahu tu puisi dari siapa. Mau bantuin nggak?"

"Iyupz aku ikut bantuin. Siapa tau aja pemuja rahasia kamu itu aku!" celoteh refo sambil cekikikan sendiri.

"Kamu itu mau bantuin atau cuma mau ngeledek aja. Nggak lucu kalie dapat pemuja rahasia.... hehehehhhh

Sepanjang hari Lina cuma mengawasi tasnya dari kejauhan siapa tahu bisa ketemu ma si pemuja rahasia. Tiba-tiba Lina dan refo kaget ketika melihat seseorang menaruh secarik kertas di dlm tasnya lina. Melihat hal itu refo  tak dapat menahan tawa lagi sebaliknya Lina memasang muka yang paling masam yang pernah dilihat refo dan hanya menambah cekikikan sahabatnya itu. Mereka berdua pun segera ke kantin.

"Udah dech nggak usah bahas masalah itu. Padahal aku kira yang nulis tu puisi Rey penyair jalanan '"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun