Mohon tunggu...
Bunda Istvan
Bunda Istvan Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu dari 1 anak yg hanya seorang ibu rumah tangga yg ingin memperbanyak sahabat dan teman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arti Seorang Sahabat Sejati ECR 81#

26 Januari 2011   03:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:11 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pagi-pagi sekali lina sudah ada di kantor,dia melihat ke sekeliling kantor. sepertinya dia belum datang.yang dimaksud adalah D-wee(sahabatnya),batinnya.tiba-tiba saja ada yang membuatnya kaget.ternyata dia D-wee sahabat baiknya lina. "tumben jam segini udah dateng"D-wee bertanya kepada sahabatnya itu. "emang biasanya saya dateng jam berapa?" ya biasanya kan kamu datengnya udah aku. "iya nih kepagian datengnya,tapi kamu juga tumben datengnya agak telat?kan saya dateng pagi mau cerita sama kamu." "cerita apa emang?" tapi pembicaraan mereka pun terhenti karena sudah mulai dengan kerjaan yg menumpuk "yuk,nanti pulang kerja saya ke rumah kamu ya.saya mau cerita banyak sama kamu" "ok" tidak terasa hari sudah sore dah saatnya pulang kerja,D-Wee dan lina langsung pulang bersama.mereka menuju rumah D-Wee.tiba dirumah D-Wee. Lina pun bercerita tentang cowok yang dia suka. "D-Wee tau ga sih saya tuh suka banget sama dia" "oh,tapi ya lina,kamu jangan terlalu suka sama dia.biar kalo dia ga suka sama kamu,kamunya ga terlalu sakit hati" "iya tenang aja D-Wee,saya ga akan suka banget kok sama dia,sekarang kamu dong yang cerita tentang cowok yang kamu suka" "iya,gini ya lin aku tuh suka sama refo,pertama kali bertemu" "oh,terus dianya gimana sama kamu" "oh,tenang nanti saya bantuin deh,biar kamu bisa jadian sama dia" "tapi gimana caranya lina?dia kan udah ilfel sama aku,gara-gara ada yang bilang kalo aku ini cewek ga baik" "tenang aja saya bakal ngejelasin ke dia kalo omongan yang dia denger itu ga bener,tenang aja santi" "makasih ya lina,kamu memang sahabat terbaik yang aku punya" "sama-sama,itu gunanya sahabat" mereka pun akhirnya berpelukan 'sahabat sejati akan selalu ada didekat sahabat ,ketika sahabat itu dalam keadaan duka maupun suka'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun