Mendaki gunung merupakan salah satu healing favorit bagi para kalangan remaja bahkan anak". Tak heran, pendakian gunung dengan ditemani ketenangan dari alam itu sendiri juga nuansa keindahan yang memuaskan dan masih sangat alami. Namun, kegiatan pendakian ini, tidak hanya untuk melihat keindahan alam saja akan tetapi, sebelum melakukan pendakian dibutuhkan persiapan yang sangat matang meliputi, latihan fisik dll.
Salah satu gunung yang memiliki julukan "gunung terbersih" yang ada di Indonesia yakni "gunung kembang". Gunung kembang atau gunung "anakan" sindoro ini memiliki ketinggian 2.340 mdpl (meter diatas permukaan laut) yang terletak di Dukuh Blembem, Kaliurip, Desa Damarkasihan, Wonosobo, Jawa Tengah.
Sebelum melakukan perjalanan pendakian, para pendaki harus memenuhi syarat yang harus dipatuhi saat registrasi. Salah satunya, pengecekan barang bawaan seperti jumlah makanan, jumlah rokok yang dibawa. Dan saat setelah turun dari pendakian, para pendaki akan dilakukan cek ulang jumlah sampah dari hasil pembekalan yang dibawa oleh pendaki. Karena, jikalau jumlah kurang dari pembekalan yang dibawa akan dikenakan denda dari pihak basecamp. Itulah sebab gunung kembang memiliki julukan "gunung terbersih".
Untuk sampai ke puncak gunung kembang, dapat kita lewati melalui salah satu jalur, terdapat dua jalur pada pendakian gunung kembang yang biasanya dilewati oleh para pendaki, yaitu jalur via Blembem dan via Lengkong. Namun, jalur Blembem merupakan jalur favorit bagi para pendaki. Medan yang dilewati jalur Blembem ini memiliki akses yang cukup menantang. Terdapat sembilan pos pada gunung Kembang via Blembem yang dimana terdapat track favorit yakni, tanjakan mesra, memiliki sebutan tanjakan mesra karena, jalurnya yang berkelok-kelok dan para pendaki harus saling bergandengan tangan supaya tidak terjatuh dan terpeleset. Dan juga ditrack awal para pendaki akan disuguhi ketenangan disetiap perjalanan dengan view hamparan kebun teh yang masih sangat luas dan vegetasi masih lebat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H