Lagi dan lagi
Volunteering selalu menjadi candu bagi  volunteer addict
Bagaimana tidak?
Dalam volunteering kita belajar hal baru, mulai dari kulturisasi daerah tersebut, melatih critical thinking, dan bertemu teman baru yang dari latar belakang yang berbeda-beda yang dengan hal ini kita dapat belajar dari kacamata yang lain.
Dan yang terpenting, adalah menambah Relasi. Dengan banyak nya relasi yang kita miliki semakin baik pula kemudahan yang kita akan miliki. Kita ambil contoh dalam dunia kerja saat ini yang semakin ketat, kita butuh relasi untuk memberikan informasi dan hal - hal lain. Â Hal lain nya? iyaa itu lahyaa hahha
Akhir Januari, lagi dan lagi aku melakukan pengabdian di Wonosobo yang di naungi oleh PPID Mengabdi. PPID Mengabdi adalah bagian dari PPI Dunia. Dimana PPID adalah Perhimpunan  Pelajar Indonesia yang belajar di dunia dan pengabdian ini adalah bentuk dari kontribusi atas apa yang telah didapatkan dengan belajar di luar negeri. Â
Berarti bertemu dengan mereka yang kuliah di luar dong sist? yashh, exactly. Dan tentu ini menambah motivasi tersendiri kepada kita, youth officer yang tergabung dalam pengabdian ini. Banyak sekali pembelajaran yang ku dapat dalam pengabdian ini yang mungkin tidak akan aku dapatkan di bangku kuliah.Â
So, kalau di tanya Volunteering itu enak atau engga, semua itu ada plus minus nya. Ada harga yang harus di bayar dalam segala hal. Dan selalu jadikan fikiran kita itu positif, enjoy dalam memandang segala hal, pasti otak kita akan memerintah syaraf yang lain untuk bekerja secara positif. Tapi, sejauh ini yang aku rasakan volunteering itu  amat sangat menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H