Ekokritik adalah pendekatan terhadap karya sastra yang merupakan interdisipliner antara ilmu ekologi dan juga sastra. Ekokritik diartikan sebagai teori yang mengkaji karya sastra berdasarkan relasi antara tokoh yang digunakan dalam cerita dengan lingkungan yang digambarkan dalam cerita.Â
Ekokritik sastra dalam penerapannya terfokuskan pada bagaimana penulis menggambarkan alam semesta dalam karya sastranya. Tujuan dari adanya pendekatan ekokritik sastra adalah sebagai alat interpretasi dalam mengubah cara pandang ideologi suatu masyarakat melalui pembacaan terhadap suatu karya dengan memanfaatkan ilmu yang telah ada yaitu sains atau ekologi.
Gerrad (2004) menjelaskan ekokritik adalah bentuk eksplorasi terhadap cara manusia dalam menggambarkan hubungan manusia dengan lingkungan atas dasar hasil budaya. Gerrad (2004) mengemukakan bahwa adanya ekokritik sastra menciptakan kesempatan untuk mengeksplorasi dan menyelesaikan suatu permasalahan yang kaitannya dengan ekologi secara pendefinisian yang luas.Â
Melalui karya sastra yang berperan sebagai media representasi serta refleksi terhadap kenyataan kehidupan, perubahan dapat terjadi terhadap tatanan nilai dalam masyarakat, tatanan terhadap kehidupan bersama, dan tatanan terhadap nilai kebudayaan setempat.
Naskah drama karya Henrik Ibsen dengan judul "Musuh Masyarakat" adalah salah satu karya sastra yag menyinggung tentang hubungan tokoh lakon dengan lingkungan.Â
Naskah drama "Musuh Masyarakat" mengisahkan tentang perjuangan Dr. Thomas Stockman dalam menegakkan kebenaran bahwa pemandian yang dibangun di kota itu berbahaya bagi kesehatan. Karena, air yang ada di pemandian terkontaminasi dengan air kapur dan zat berbahaya yang dapat membusuk sehingga memunculkan bakteri infusoria yang berbahaya bagi kesehatan.Â
Akan tetapi kebeneran tersebut, ditolak oleh walikota sekaligus ketua dewan pemandian tersebut, yang tak lain dia adalah kakaknya sendiri yaitu Peter Stockman. Peter menolak kebenaran yang diungkapkan oleh adiknya, karena hal itu dapat menyebabkan penurunan ekonomi daerah dan juga politik daerah.Â
Akibatnya, Peter telah memprofokator masyarakat untuk menolak kebenaran dari Dr. Stockman dan menyebutnya pikiran itu aneh dan sampah. Sehingga, Dr. Stockman mendapatkan olokan dari masyarakat dan dikenal dengan julukan Musuh Masyarakat. Namun, Dr. stockman kembali semangat atas dukungan anak dan istrinya untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa apa yang diomongkan itu benar. Hingga, akhir cerita Dr. Stockman berhasil membuktikan bahwa air yang ada di pemandian itu berbahaya berdasarkan hasil lab.
Berdasarkan sinopsis cerita di atas, naskah drama "Musuh Masyarakat" dapat dikaji dengan menggunakan pendekatan ekokritik sastra pada teori Gerrad (2004) yang menyatakan bahwa ekokritik sastra sebagai eksplorasi dan penyelesaian permasalahan lingkungan. Henrik Ibsen dalam naskahnya mengeksplorasi bagaimana keadaan lingkungan yang tergambar di bagian Selatan kota Norwegia.Â
Sesuai dengan teori Gerrad (2004), naskah yang ditulis oleh Henrik Ibsen ini adalah bentuk rasa kemanusian Henrik terhadap sikap peduli alam semeseta dan kritik terhadap pejabat terkait lingkungan. Henrik Ibsen menggambarkan bagaimana alam semesta memberikan peluang bagi manusia dalam segela hal untuk menunjang kehidupannya di dalam naskahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H