Di tengah ramainya pembuatan ART(Autonomous Rapid Transit) yang dikemukakan Presiden Jokowi sebagai angkutan perkotaan, saya justru sedang tertarik dengan angkutan massal jarak jauh, yaitu kereta api.
Kalau untuk tingkat perkotaan, mungkin jumlah penduduk yang melakukan perjalanan tidak sebanyak penumpang jarak jauh, sehingga angkutan massal seperti ART yang satu gerbong bisa menampung 100 orang sedikit kurang tepat, apalagi jika jalurnya terbatas.Â
Pembuatan ART di tiap kota, justru membebani APBD yang setiap daerah/kota berbeda-beda.
Berbeda dengan pembuatan ART, angkutan massal seperti kereta api jarak jauh sangat dibutuhkan. Ini bisa dibuktikan pada hari Senin kemarin saat ingin melakukan perjalanan, sudah tidak ada kursi kosong untuk moda kereta api.
Akhirnya tinggal kereta api eksekutif Gajayana Malang-Jakarta yang masih menyisakan banyak kursi, sehingga itu yang kami pilih, dengan tarif sekitar 750 ribu rupiah per orang.
Yuk kita ikuti perjalanan seru saya dengan kereta api Gajayana ke Jakarta.
18.37 Stasiun Madiun
Jug ijag ijug ijag ijug...eh. Nggak ya. Kereta sekarang sih bunyinya werr ...werrr ...werrr.....prettt..... Ngung.. ngung...ngung...preet! Eh...
Duduk langsung katrok. Senang ada bancikan. Apa ya namanya. Tempat meletakkan kaki. Hihihi....! Ini sangat bermanfaat, bisa mencegah kaki bengkak atau kesemutan karena perjalanan jarak jauh .