"Wuk, dicari tuh!" Gepeng, anak seni rupa yang berambut gondrong dan berkaca mata minus memanggil Retna. Di lokasi KKN ini Gepeng memang memanggil Retna, Si Wuk. Sementara Gepeng sendiri nama aslinya Indro.
Retna, gadis manis anak ekonomi yang berasal dari Ngayogyakarta Hadiningrat ini bergegas menemui tamunya.
"Hai, sudah lama Mas?" Â Tanya Retna dengan suaranya yang lembut.
"Baru saja,kok!" Kata Mas Adam sambil tersenyum simpatik.
"Kubuatin minum dulu, ya Mas!"Â
"Enggak usah, Dek! Nanti kita minum di luar saja. Sekalian nanti kita Kebaktian sama-sama!"
"Baiklah, Aku ganti baju dulu ya, Mas!" Si Wuk bergegas ke kamar.
Brak!!!
Aku, Vonny dan Erna terhentak kaget, Â terantuk pintu saat Retna tergesa-gesa membuka pintu kamar kami, karena asyik mengintip. Eh, hihihi...norak ya!
Kami sedang melaksanakan KKN bertujuh. Empat perempuan dan tiga laki-laki. Kamar kami berada di ruang tamu yang luas. Untuk perempuan di sebelah timur, kamar laki-laki di sebelah barat. Di tengahnya ruang tamu yang luas. Rumah Pak Lurah terbuat dari kayu jati dan sangat luas.