Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ramadan Berbalut Nestapa di Hati Tazkia

22 Maret 2024   10:12 Diperbarui: 22 Maret 2024   10:15 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintik hujan meluruh lirih. Membawa aura dingin yang menusuk. Tetes-tetes dari langit itu menyebar lembut,terkadang lebih deras. Suaranya cempreng bertabrakan  dengan atap seng di atas rumah.

Tazkia masih termangu, tidak tahu dengan apa yang akan dilakukan nya. Persiapan puasa ramadan tahun ini terasa hambar. Tazkia merasa gamang menjalani hari-harinya menjelang puasa.

Persiapan puasa yang ditunggu-tunggu nya berubah seketika. Semangatnya luruh, jatuh terkulai dengan sesuatu yang memukul jiwa.

"Dek, ada apa termenung di situ?"

Tazkia terlonjak kaget. Suara Mas Tyo sebenarnya biasa saja, tapi Tazkia sedang melamun, tentunya mengagetkan saat tiba-tiba Mas Tyo sudah ada di depannya.

Mungkin sudah dari tadi memanggil namanya, tapi Tazkia tidak mendengar karena berada di pojok rooftop sambil memandang hujan.

"Eh...iseng saja,Mas!" Jawab Tazkia tersipu.

"Ayo turun. Aku cari dari tadi ternyata di sini," Mas Tyo menggandengnya. Tazkia menurut, patuh mengikuti langkah Mas Tyo menuruni tangga.

"Hoek...Hoek..!" Tazkia memegangi perutnya. Wajahnya pucat. Ada rasa yang sulit diungkap.

Tazkia melepas tangan Mas Tyo dan berlari ke toilet. Di sana Tazkia memuntahkan isi perutnya sambil berlinang air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun