Kemarin pagi saya belanja ke pasar tradisional untuk membeli persediaan lauk, karena di kulkas tinggal ada telur setengah kilogram.
 Rencananya membeli tahu dan tempe juga, biar sedikit diet dan mengempiskan perut buncit. Eh...
Berpuasa kan bisa mengempiskan perut buncit?Â
Selepas Subuh saya memacu sepeda motor ke pasar pagi, pasar tumpah tempat sayuran dan kebutuhan sehari -hari ditawarkan di pinggir jalan.
Sementara beberapa pick up baru datang dari ngebel dengan mengangkut hasil pertanian. Dari Pete sampai durian, pisang, ketela pohon dan masih banyak hasil pertanian lainnya.
Persis lurus ke selatan, di bawah menara Utara masjid Dolopo, ada lapak penjual ikan panggang, ikan laut dan hasil olahannya.
Mata saya langsung terpaut pada deretan sotong, atau cumi raksasa yang sudah dipanggang dengan digapit bilah bambu.
"Ini berapa Mbak?" Tanya saya penuh minat. Sedikit melupakan perut buncit saat melihat cumi panggang  yang menggoda.
"Ini dua lima, yang itu dua tujuh, tiga puluh, dan yang paling besar limapuluh!" Jawab penjualnya.