Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Mengintip Produksi Sari Melon dan Pengelolaan Limbah di Poktan Berkah

19 Maret 2024   22:42 Diperbarui: 23 Maret 2024   14:42 3622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Yulia sedang melakukan pengemasan produk sari melon(dokpri)

"Boleh,Pak?" 

"Boleh, itu sama Bu Yuli!"

Lapak kelompok tani hortikultura berkah tani di Utara balai desa Krandegan, selatan lapangan (dokpri)
Lapak kelompok tani hortikultura berkah tani di Utara balai desa Krandegan, selatan lapangan (dokpri)

"Monggo,Bu. Ini produk kelompok tani, kami mencoba memasarkan di sini, jawab Bu Yuli.

"Ini ada peyek,juga! Cuma 3 ribu perbungkus" Lanjut Bu Yuli.

"Saya sebenarnya juga suka peyek,Bu. Tapi baru saja menggoreng satu toples besar. Saya beli selai dan sari melonnya, saja ya!"

"Ini membuatnya di situ, ya Bu?" Tanya saya pada Bu Yulia.

"Iya, ini pabriknya!" Jawab Bu Yuli ramah.

"Boleh lihat-lihat,Bu?"

"Boleh. Ayo saya antar!" Saya mengikuti Bu Yuli ke dalam gedung. Tempatnya bersih, sementara ada cup-cup kecil berisi sari melon yang baru dikemas manual menggunakan mesin pengemas teh gelas. 

Dari melon yang baru dikemas dan akan disterilisasi lagi biar lebih awet dan higienis (dokpri)
Dari melon yang baru dikemas dan akan disterilisasi lagi biar lebih awet dan higienis (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun