Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengapa Tempe Lenyap di Bulan Ramadan

13 Maret 2024   21:40 Diperbarui: 13 Maret 2024   21:43 2305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempe goreng. Salah satu olahan tempe yang banyak disuka (dokpri) 

"Iya. Pagi-pagi sudah habis?" Jawab penjual tahu menegaskan. Saya terpaku. 

"Laris, ya Mas?"

"Iya, Bu. Laris sekali!" Mas penjual tahu kembali meyakinkan.

"Ya sudahlah, beli di warung sayur saja sambil pulang," batin saya.

Tapi ternyata, di warung sayur yang biasanya sedia bertumpuk-tumpuk tempe juga habis.

Walah...

Masih bersemangat, saya mampir ke warung sayur lain. Ealah....habis juga. Padahal biasanya di rak penuh tempe. Kali ini betul-betul kosong.

Harapan terakhir di warung sayur yang menggelar dagangan di pinggir jalan. Biasanya di sini banyak tempe. Bahkan sedia tempe gembus juga. Tempe kesukaan ayah.

Dan ternyata...

Habis juga!

Saya pikir, kelangkaan tempe ini karena :

- Banyak orang yang membuat pelangan/nasi bungkus/nasi jotos dengan sayur tempe untuk menyediakan buka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun