Ini masalah nasional, kalau ada indikasi harga pangan naik, langsung ditekan dengan subsidi.
(Dr. Maidi, walkot Madiun)
Di saat Persiapan Puasa, memasuki bulan ramadan, harga kebutuhan pokok terus melambung, termasuk harga beras.
Tentunya tawaran paket hemat 50 ribu berupa 3 kg beras, 1 kg gula pasir dan 1 liter minyak goreng adalah tawaran yang menggiurkan.
Mau?
Sayangnya, tawaran ini hanya ditujukan untuk masyarakat tidak mampu di Kota Madiun.
Walkot Madiun, Dr. Maidi tak henti-hentinya membuat terobosan untuk menyejahterakan warganya.
Seperti saat ini, setelah sebelumnya menyelenggarakan Warung tekan inflasi (Wartek), kini juga menawarkan paket hemat pada warganya yang kurang mampu untuk persiapan puasa memasuki bulan ramadan.
Menghadapi masalah kenaikan harga bahan pokok menjelang ramadan, di mana orang berlomba-lomba mengadakan persiapan puasa membuat walikota Madiun berinisiatif memberikan subsidi, bahkan dengan merogoh kocek pribadinya.
Pak Walkot juga memberikan subsidi ongkos kirim, sehingga harga barang sama dengan harga gudang atau harga dari tempat asalnya.
Pemkot Madiun memberikan paket hemat seharga 50 ribu yang terdiri dari 3 kg beras, 1 kg gula pasir dan 1 liter minyak goreng.
Jika Masyarakat menginginkan beras lebih banyak dalam kemasan 5 kg, maka untuk kelengkapan paket, bisa memilih beras 5 kg dengan 1 kg gula pasir, atau beras 5 kg dengan 1 liter minyak goreng saja.
Hal ini disampaikan Pak Walkot seperti dikutip dari Madiun today.id pada rakor forkopimda di GCIO(6/3)
Dengan program ini, Pak Walkot berharap  persoalan inflasi selama bulan ramadan dan persiapan puasa bisa teratasi.