"Orang yang benar-benar kaya adalah orang yang dapat menikmati kebahagiaan sederhana." (Seneca, Tokoh filsafat Stoicisme)
Saat mengabadikan momen di sebuah tempat wisata, tanpa sengaja saya menangkap gambar mobil yang kaca belakangnya bertuliskan "Urip Ayem Tanpo Kreditan"( hidup tentram tanpa kredit).
Awalnya saya tersenyum simpul. Kalimat sederhana itu sebenarnya bermakna sangat dalam. Apalagi mobilnya juga termasuk mobil tua keluaran lama, kalau dilihat dari bentuknya.
Saya sih iyes dengan kalimat itu. Mobil lama ko nggak masalah asal belinya kontan.
Di balik kata-kata itu, banyak hal yang bisa kita tafsirkan. Hidup tanpa kredit itu juga sebuah kekuatan mental yang tidak sembarang orang bisa menjalaninya.
Kalau berbicara mobil, saya pernah dengar obrolan para pedagang di pasar.
" Beli mobil sih sekarang mudah. Tinggal kredit. Tapi nanti tidak ada uang buat beli bensinnya," hahaha...
"Iya, belum lagi buat servis. Servisnya gratis, tapi ganti olie, ganti aki, bikin bangkrut."
"Lagian dipakainya juga sesekali!"
"Ya,Bu?" Kata salah seorang pedagang saat saya berniat membeli dagangannya.
Saya hanya tersenyum.