Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bagaimana Potensi Ekonomi Kelautan di Tepi Pantai Pidakan Bisa Diolah?

12 November 2023   19:31 Diperbarui: 27 November 2023   16:02 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potensi Ekonomi di Tepi Pantai Pidakan(dokpri)

Berbicara optimalisasi ekonomi kelautan, Pantai Pidakan yang berlokasi di Pacitan ini mungkin belum sefamiliar pantai Teleng ria, Pantai Klayar atau Pantai Watu karung.

Di Kabupaten Pacitan, terbentang banyak pantai yang indah dengan ombak yang besar. Mungkin sektor pariwisata bisa menjadi andalan untuk optimalisasi ekonomi kelautan mengingat pantai yang membentang telah terbentuk secara alami.

Banyak yang bisa digali dari daerah pantai untuk menciptakan optimalisasi ekonomi kelautan.

Dilansir dari kompas.com, menurut Achmad Taufiqoerrochman dalam buku Kepemimpinan Maritim, Sebuah Memoar (2019):

"Ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di daerah pantai yang meliputi pesisir, lautan, dan daratan. 

Kegiatan ekonomi kelautan memanfaatkan  sumber daya alam serta dukungan  lingkungan kelautan untuk memproduksi barang dan jasa yang diperlukan"

Berdasarkan kunjungan penulis pada hari Sabtu, 4 November 2023, Pantai Pidakan mempunyai potensi ekonomi kelautan yang bisa dikembangkan.

Potensi ekonomi Pantai Pidakan :

1. Pariwisata

Untuk mengoptimalkan potensi pariwisata yang mengandalkan keindahan alamnya, mungkin Pantai Pidakan masih kalah dibanding Pantai Klayar yang secara alami sudah terbentuk keindahannya.

Tapi Pantai Pidakan mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai pantai lain, yaitu kekayaan biota lautnya yang mudah diakses. 

Potensi ini bisa digali untuk menjadikan Pantai Pidakan sebagai wisata edukasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun