Saat itu Aku dan suamiku pulang dari menyaksikan pekan UMKM di Kota Madiun.
Ingin menyaksikan pentas seni, ternyata salah melihat jadwal. Pentas seninya baru mulai sehabis isya', sedang saat itu baru usai ashar.
Masih lama, jadi kami langsung menuju PSC. Pusat wisata kota Madiun yang begitu gempita.
Senja yang indah. Tak heran banyak pengunjung yang bersantai dan bercengkrama bersama keluarga dalam nyamannya suasana di area PSC.
Duduk-duduk di gazebo sambil menikmati kuliner yang banyak tersedia.Â
Suamiku memesan bakso dan secangkir kopi pahit dari lapak lain. Sedang aku memilih satu cup es dung-dung yang ciamik. Itung-itung ngelarisin para pelaku UMKM agar bisa pulih lebih kuat.
Senja menggapai malam, dan Maghrib menjelang. Kami menunaikan shalat Maghrib di masjid terdekat.
Memprediksikan acara pentas seni sampai malam, kami memilih pulang.
"Mas, di sekitar sini ada tahu telor legen, lho. Tapi nggak tahu tepatnya di sebelah mana!"
"Itu mungkin," kata suamiku sambil menghentikan motornya.
"Bukan, bukan! Bukan itu!" Kataku.