"Nggak ada!" Adanya teh !"
"Ya sudah, es teh sama teh tawar hangat saja!"
"Tunggu sebentar , ya!" Penjualnya malah pergi. Aku dan suamiku berpandangan, merasa janggal.
Tak lama penjualnya kembali.
"Silakan duduk di luar saja,ya. Lesehan!"
Aku dan suamiku keluar. Ada anak kecil yang sedang tiduran.Â
"Sini, biar buat duduk bapak dan Ibu"
 Istri penjual tahu telor kemudian mengajak anaknya, pergi entah kemana membawa kantong plastik.
Sambil menunggu pesanan siap, kami mengobrol. Aku melirik ke gerobak penjual tahu telur.
Ternyata kalau dari sisi sini, tulisannya tahu Tek Suramadu. Entahlah ini kuliner seperti apa, kutunggu saja nanti. Suamiku malah bicara yang enggak-enggak. Duh..tambah serem.
"Dek..lihat dek! Apa itu? Hii..."