Tanyaku oon.Â
" Tidak. Eh iya! " Jawabnya tergagap.Â
"Maksudnya seperti suami istri itu apa? " Tanyanya mendelik.Â
Tapi aku ikut melotot tanpa dosa sambil nyengir kuda. Berani bener melototin aku, hehehe.Â
"Kami sudah mulai menabung, " Lanjutnya lagi.Â
"Buat nikah? " Tanyaku lagi dengan polosnya.Â
"Iya! " Aku juga sudah mendandaninya! " Katanya lagi.Â
"Memangnya rusak kok didandani? " Tanyaku cuek.Â
(Jawa : didandani = diperbaiki)Â
Dia kembali mendelik, aku terkikik-kikik.
Tapi dia masih punya nyali untuk berbicara lagi.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!