"Krik.. Krikk.. Krik..! Suasana sepi padahal baru pukul setengah tujuh malam. Di akhir tahun seperti ini, ternyata orang justru lebih memilih tinggal di rumah.Â
Perempuan di sebelahku menggumam tak jelas. Aku diam saja, tak berminat ngobrol bersamanya.Â
Tak lama dia mengeluarkan rokok, dan menyulutnya.Â
Aku semakin tak nyaman. Apalagi asap rokoknya membuatku terbatuk-batuk.Â
"Aku takut, perempuan di sebelahku merokok. Dan aku terbatuk-batuk! " Kukirim pesan WA padamu.Â
" Nggak papa, di kota perempuan biasa merokok!" Balasmu.Â
"Tapi aku tak nyaman, dia seperti bukan orang baik-baik! " (Ah... Aku mungkin ndeso. Belum pernah melihat perempuan merokok, kecuali melihat di film -film yang menggambarkan bukan perempuan baik-baik.)Â
"Tempatmu jauh? Aku menyusul ke situ saja, " Pintaku.Â
"Ini sudah hampir selesai! " Balasmu.Â
"Tapi kalau kamu mau menyusul tidak apa-apa! Lewat gang, lurus. Nanti mentok, kamu belok kanan sampai mentok juga, terus belok kiri, sampai pertigaan, belok kiri lagi, nanti sampai jalan raya, kamu telepon saja! "
"Ribet! Kamu sharelok saja! "