Suamiku memang (sok) alergi udang. Psikis sepertinya. Kalau nggak tahu ada udangnya, ya enak saja makannya, hihihi..Â
"Ini nggak mau, terasa seperti ada ikannya, "
"Lha memang bakso ikan! "
Â
Suamiku memang trauma dengan masakan olahan ikan. Karena pernah beli, mungkin sudah tidak segar, dan baunya khas menyengat, jadi mual-mual. Padahal yang ini sepertinya masih fresh. Jadinya enak, dan tidak bau ikan busuk. Kalau aku sih, Yes! Enaklah!!!Â
Suamiku mengalihkan Tteokbokki berbentuk bulat kepadaku. Yowes kumakan saja. Wong semua enak. Rasanya kenyal seperti bakso, tapi kenyalnya karena tepung beras, bukan karena pengenyal.Â
Sausnya juga pas manis asam asin gurihnya. Benar kata Mbak Maya, sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.Â
Ada yang berbentuk udang, otak-otak, bakso udang, toppoki yang bentuknya kaya sumsum, rasanyapun seperti sumsum, tapi lebih kenyal dan terasa. Kalau sumsum dimakan lgs lumer, karena berupa gajih.Â
Ternyata makanan Korea itu enak, semoga tidak ketagihan.Â
Benar kata Mas Budi Susilo dalam artikelnya tentang rokok. Menolak tawaran rokok karena takut ketagihan.Â
Jadi jangan coba-coba mencicipi makan Korea, bisa-bisa ketagihan juga, hehehe...Â