Sebenarnya saya tidak terlalu pusing memikirkan aturan bunga di bank. Meski terkadang jika ada bunga, bisa membuat saldo kita tidak berkurang oleh potongan biaya administrasi.Â
Ini karena bunga yang diberikan bank untuk rekening saya tidak mencapai ratusan ribu. Paling beberapa puluh ribu, itupun kunetralkan dengan sedekah ratusan ribu, jadi anggap saja tidak ada bunga. Hehehe..Â
Saya sedikit tertarik tentang bunga ketika Kompasiana melempar topik "Bunga nol persen".
Meski biasa semau gue, saya tidak berani menulis masalah finansial, apalagi berhubungan dengan lembaga perbankan tanpa dasar dan contoh yang jelas dengan mengalami sendiri.Â
Awalnya saya hanya sedikit merasa heran dengan potongan sebesar 265.500 rupiah yang tercetak di buku tabungan saya dalam kolom debet.Â
Seperti diketahui, di simpedes BRI tiap bulan dilakukan potongan rutin administrasi 2500 rupiah, dan administrasi ATM bulanan sebesar 5500 dengan total potongan 8000 rupiah.Â
Dari data cetak, pemotongan terakhir biaya administrasi pada tanggal 16 Januari 2022. Karena tercatat di bulan Mei, harusnya pemotongan biaya administrasi sebesar 4 x 8000= 32.000.
Jika ditambah transfer dan biayanya, menjadi 200.000 + 6500 + 32.000 menjadi 238.500. Terus yang 27.000 dpt darimana?Â
Oke, tidak bijak rasanya mempermasalahkan uang sekecil itu. Tapi tentunya jumlah yang tidak tepat, seharusnya tidak terjadi dalam dunia perbankan.Â