-Bersifat sinisme dan sarkasme terhadap ketidak adilan, otoriter dan penjajahan.
Karya-karya Chairil Anwar berupa puisi sering dijadikan bahan pembelajaran di sekolah.
Saya ingat dulu dalam pelajaran Bahasa Indonesia, puisi-puisi karya Chairil sering dijadikan contoh dalam sebuah apresiasi karya sastra, khususnya puisi.
Yang paling familiar adalah Krawang Bekasi dan AKU ( ini Binatang jalang).
Namun, ada juga kontroversi tentang puisi Krawang Bekasi Chairil Anwar.
Ia pernah dituduh melakukan plagiarism oleh H.B Jassin. Puisinya yang berjudul “Karawang-Bekasi” disebut mirip dengan puisi karya Archibald MacLeish yang berjudul “The Dead Young Soldiers”.
Namun H.B Jassin, meski menyadur karya MacLeish, Chairil Anwar tetap pada ciri khasnya yang menjiwai puisi Krawang Bekasi.
Namun karya-karya Puisi Chairil Anwar masih banyak, berkisar sampai 75 buah puisi.
Di antaranya : -Cintaku jauh di pulau,Derai-derai cemara, Nisan, Sendiri, Tak Sepadan, Ajakan, Suara Malam, Hukum, Diponegoro, Senja di Pelabuhan Kecil, dll.
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu.
(cuplikan puisi Chairil Anwar berjudul "Aku")