1. Penerbit Indie menerima naskah buku  yang akan diterbitkan sesuai permintaan penulis, seleksi hanya sebatas apakah isi buku berisi hal-hal Terlarang seperti bermuatan SARA atau pornografi.Â
2. Pembiayaan penerbitan buku, secara keseluruhan ditanggung oleh penulis.Â
Penerbit bisa menyediakan cover, editor lay out, tata letak,dll dengan biaya yang dibebankan pada penulis.Â
3. Biaya promosi, pemasaran, bedah buku (kalau mau diadakan) ditanggung sepenuhnya oleh penulis.Â
4. Penerbit Indie bisa mencetak buku kapan saja dan berapa saja atas permintaan penulis atau pemesan buku. Cetakan tidak dibatasi. Meski ada juga penerbit Indie yang mensyaratkan jumlah cetakan minimal.Â
5. Royalti diberikan langsung pada penulis atau pemesan dengan memberikan potongan harga langsung pada setiap buku yang dipesan/dicetak. Besarnya bisa mencapai 50% atau lebih, jika penulis murni menanggung biaya penerbitan sepenuhnya.Â
Tapi ada juga penerbit Indie yang memberikan cetak buku gratis, dengan memotong royalti. Sehingga ketika buku dipesan penulis, potongan yang biasanya mencapai 50%, hanya diberikan sebesar 15-30 %.
Ini berlaku pada novel saya yang pernah diterbitkan oleh penerbit Indie yang menggratiskan biaya penerbitan buku saya.Â