Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sonokeling, Bahan Furnitur yang Mewah dan Langka

3 Juli 2022   13:19 Diperbarui: 3 Juli 2022   13:20 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sonokeling yang masih kecil (dokpri) 

Pagi ini kicau burung menyambut kehadiranku di pekarangan samping rumah Ibu yang berbatasan langsung dengan hamparan sawah. 

Pandangan mata dimanjakan oleh pepohon yang tumbuh rimbun tanpa ditanam. 

Deretan pohon kelapa, ternyata berdampingan dengan pohon sonokeling yang tumbuh beranak pinak, rimbun dan banyak. 

Dulu, ada 2 pohon sonokeling raksasa yang sudah berumur puluhan tahun, mungkin seumuran denganku. 

Saat aku mulai bisa mengerti dan mengamati, pohon sonokeling itu sudah ada. Tapi kini pohon berukuran besar itu sudah ditebang, dibeli orang. 

Kini tinggal pohon-pohon yang kecil, Kira-kira berdiameter 10 cm. 

Tumbuh bergerombol di pinggir kolam. Konon  pohon sonokeling ini sudah mulai langka. 

Sejak tahun 2017, Kayu sonokeling mulai langka. Bahkan terdaftar sebagai spesies rentan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam atau IUCN.

Kelangkaan kayu sonokeling, antara lain disebabkan oleh penebangan liar di hutan konservasi. Tapi di tempat saya, sonokeling justru tumbuh liar dan banyak. 

Sonokeling yang masih kecil (dokpri) 
Sonokeling yang masih kecil (dokpri) 

Sonokeling, atau Dalbergia latifolia, dikenal pula dengan nama sonobrit dan sonosungu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun