Saya tersentak melihat tempat dan situasi yang terlihat akrab. Penumpang yang duduk di sebelah bergegas turun.
Tas punggung langsung saya raih dan dalam sekejap sudah nemplok di punggung.Â
"Saya turun sini, Pak! " Saya bergegas turun. Bus berhenti di perempatan Giwangan.Â
"Hati-hati, Bu. Tidak perlu tergesa-gesa, yang penting cepat! " (Lhoooo....)Â
Saya turun dan berjalan menghindari kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah, agar segera sampai di pinggir jalan sebelum lampu berubah hijau.Â
Gerimis manis menyambut saya di Yogyakarta. Untuk berganti bus ke Purworejo, turun di perempatan Giwangan adalah keputusan terbaik, tidak perlu masuk terminal, cukup menunggu bus rute Purwokerto-Yogyakarta keluar dari terminal.Â
Di pojok dekat menunggu bus ada pos ojek guyup rukun, melayani penumpang yang ingin melanjutkan ke lokasi yang dekat-dekat saja setelah turun bus.Â
Saat berhenti menunggu bus, terdengar suara speaker di seberang jalan.Â
"Monggo bapak ibu yang kehujanan, berteduh dulu sambil makan siang.Â
" Itu ibu-ibu yang sedang menunggu bus, monggo mampir makan siang dulu.Â
"Saat ini kami menyediakan makan siang gratis dengan menu menarik. Tempe lombok ijo khas gunung kidul, bacem iso babat, telur dadar dan krupuk,! "